Bagikan:

JAKARTA - Baru-baru ini paus PEPE mencatat keuntungan besar dengan menjual asetnya. Dalam satu jam terakhir, paus ini mengirimkan 400 miliar token PEPE ke Binance, senilai sekitar 4,22 juta Dolar AS (sekitar Rp68,4 miliar). Setelah transaksi ini, paus tersebut masih memiliki 395,93 miliar PEPE yang bernilai 4,18 juta Dolar AS (sekitar Rp67,8 miliar). Sebelumnya, pada 1 Maret, paus ini telah menarik 795,92 miliar PEPE senilai 2,55 juta Dolar AS  (sekitar Rp41,3 miliar) dari Binance.

Dengan ROI (Return on Investment) mencapai 230%, total keuntungan yang diraih oleh paus ini mencapai 5,85 juta Dolar AS (sekitar Rp94,9 miliar). Langkah ini diambil di tengah penurunan harga PEPE yang baru-baru ini mencapai titik krusial di atas level Exponential Moving Average (EMA) 50, yang sering berfungsi sebagai level dukungan kuat.

Menurut informasi U.Today, berdasarkan grafik PEPE/USDT, harga PEPE saat ini berada di sekitar 0,00001055 Dolar AS (sekitar Rp0,17), tepat di atas level EMA 50. Indikator Relative Strength Index (RSI) menunjukkan nilai 54, mengindikasikan tren perlambatan tetapi belum mencapai level oversold.

Penjualan besar-besaran oleh paus ini serta penurunan harga menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan tekanan jual yang lebih besar di pasar. Level dukungan berikutnya yang perlu diawasi berada di sekitar 0,00001046 Dolar AS (sekitar Rp0,17) dan 0,00000846 Dolar AS (sekitar Rp0,14). Jika PEPE gagal mempertahankan posisinya di atas EMA 50, harga bisa mengalami penurunan lebih lanjut. Namun, jika PEPE mampu bertahan di atas level ini, ada kemungkinan stabilisasi dan minat pembeli di level harga yang lebih rendah. Level ini sebelumnya telah menjadi fondasi kuat bagi PEPE untuk stabil dan bahkan mungkin mengalami kenaikan kembali.

Pergerakan signifikan oleh pemegang besar seperti ini sering menyebabkan volatilitas tinggi dan penurunan harga lebih lanjut. Para trader disarankan berhati-hati dalam mengambil keputusan di tengah situasi seperti ini. Meskipun demikian, jika PEPE mampu mempertahankan level dukungannya, ada peluang bagi aset ini untuk menarik minat pembeli yang melihat potensi kenaikan di masa depan.