Bagikan:

JAKARTA - Pepe (PEPE), koin meme berbasis Ethereum, kini menjadi sorotan di pasar kripto dengan kenaikan nilai yang signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan, ada beberapa trader yang berhasil menghasilkan jutaan dolar dari investasi pada koin meme ini.

Menurut Coingecko, sejak diluncurkan, Pepe telah naik lebih dari 1000 persen dari harga terendahnya pada 18 April lalu. Kini PEPE masuk dalam 100 besar aset kripto berdasarkan kapitalisasi pasar. PEPE diperdagangkan di harga terendahnya pada 18 April di level Rp0,00081775 per token. Saat ini diperdagangkan di harga Rp0,02034436.

Analisis on-chain dari Lookonchain melaporkan bahwa ada tiga alamat yang menghasilkan lebih dari 1 juta dolar AS (Rp14,7 miliar) dari perdagangan PEPE. Alamat pertama membeli 5,4 triliun token PEPE sebanyak 1 ETH senilai 2.100 dolar AS (sekitar Rp30 jutaan).

Alamat ini kemudian menjual 3,42 triliun PEPE seharga 929 ETH pada tanggal 30 April dan meraup keuntungan sebesar 1,77 juta dolar AS (sekitar Rp26 miliar). Sementara itu, alamat yang sama masih memiliki 2 triliun token PEPE senilai 2,37 juta dolar AS (Rp34,8 miliar).

Kemudian, trader lainnya, dimethyltryptamine.eth, membeli 5,9 triliun PEPE dengan 0,125 ETH atau 215 dolar AS (Rp3,1 jutaan). Alamat ini kemudian menjual 2 triliun PEPE seharga 560 ETH yang bernilai 1,06 juta dolar AS (Rp15,6 miliar) dan masih memiliki 3,9 triliun token senilai 2,37 juta dolar AS (Rp33,8 miliar).

Sementara itu, alamat terakhir memasuki pasar belakangan, menghabiskan 2,3 ETH (4.822 dolar AS atau Rp70,9 jutaan) untuk membeli 4,22 triliun PEPE. Perdagangan ini menghasilkan keuntungan setelah menjual 3,22 triliun PEPE seharga 670 ETH (1,3 juta dolar AS atau sekitar Rp19,1 miliar), sedangkan jumlah PEPE yang masih dimiliki senilai 1,18 juta dolar AS (setar Rp17,3 miliar).

Arkham Intelligence melaporkan bahwa lebih dari 50 alamat memegang lebih dari 1 juta dolar AS (Rp14,7 milir) dalam bentuk token PEPE. Menurut perusahaan analisis blockchain tersebut, salah satu pembeli awal dari koin meme tersebut adalah dompet deployer yang menghabiskan 2 dolar AS (Rp29.400-an) untuk mendapatkan 195 miliar token PEPE.

Dompet ini menjual token tersebut satu minggu kemudian seharga 22,94 ETH atau sekitar 42.200 dolar AS (Rp620 jutaan) dan bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar jika lebih sabar menunggu.