Bagikan:

JAKARTA -  Baru-baru ini, hasil survei dari AMBCrypto, yang melibatkan 557 responden dari berbagai belahan dunia, menunjukkan bahwa 53,7 persen traders, investor, dan analis lebih memilih koin meme dibandingkan Bitcoin.

Dalam survei tersebut, responden juga menyatakan  bahwa mereka mengalokasikan sebagian portofolionya ke koin meme yang terinspirasi dari meme dan gambar online viral lainnya. 

Di mana sebanyak 36,8 persen responden telah berinvestasi di koin meme, 25.5 persen berinvestasi dalam token bertema AI, dan sektor DeFi serta GameFi masing-masing menarik 25.5 persen dan 15.4 persen dari responden.

Merespon survei tersebut, Crypto Analyst Reku, Fahmi Almuttaqin mengatakan popularitas koin meme memang tidak dapat dibantah. Karena menurutnya, memcoin menjadi salah satu sektor di aset kripto yang tumbuh signifikan.

“Bukan hanya dari volatilitasnya yang bisa dimanfaatkan untuk mengoptimalkan imbal hasil, namun juga kehadirannya berdasarkan tren terkini,” ungkap Fahmi dalam sebuah pernyataan pada Selasa, 4 Juni.

Dari segi performa pasar, Fahmi juga melihat bahwa memecoin menunjukkan kinerja yang cukup kompetitif dibandingkan dengan aset kripto lainnya. Di mana secara Year-to-Date (YTD), memecoin seperti sementara Bonk (BONK) mencatat kenaikan sebesar 123 persen.

“Memecoin lainnya yang patut diperhatikan adalah PEPE, yang mencatat kenaikan 945% meskipun performa Ethereum (ETH) agak lambat,” lanjut Fahmi.

Selain itu, pada saat survei tersebut dipublikasikan, terdapat peningkatan jumlah pemilik memecoin PEPE yang sebelumnya kurang dari 160,000 pada Februari, menjadi 238,000 pada 31 Mei lalu.