Harga Telur di Pasar Tradisional Batam Naik 20 Persen, Pedagang: Saya Jualan 7 Tahun, Ini Harga Paling Tinggi
Ilustrasi telur ayam. (ANTARA/Reno Esnir

Bagikan:

BATAM - Kenaikan harga telur tak hanya membuat masyarakat menjerit, tetapi juga dikeluhkan para pedagang. Harga telur yang terus melonjak membuat daya beli masyarakat menurun.

Harga telur di pasar tradisional di Kota Batam naik dari harga Rp50 ribu per papan (satu papan berisi 30 butir) menjadi Rp60 ribu. Telah terjadi kenaikan 20 persen dalam kurun waktu dua pekan.

Salah satu pedagang sembako di Pasar Mega Legenda Batam, Yasin mengatakan, ini harga tertinggi yang dia alami selama berjualan.

"Saya sudah jualan telur hampir 7 tahun dan inilah harga yang paling tinggi," tutur Yasin, seperti dilansir dari Antara, Sabtu, 27 Agustus.

Yasin mengaku, tidak begitu mengetahui apa yang menyebabkan harga telur mengalami kenaikan. Namun, dia memperkirakan hal ini berkaitan dengan harga pakan ayam yang juga tengah naik.

"Naiknya harga telur kurang tahu juga penyebabnya, apakah karena ada isu pakan ayam yang mahal, jadi harga telur ayam juga naik," ujar dia.

Yasin mengaku dengan naiknya harga telur saat ini menyebabkan daya beli konsumen menurun.

"Daya beli ada penurunan, telur kan bahan pokok ya, jadi tetap ada yang beli walaupun sedikit. Biasanya yang beli sepapan, jadi setengah papan saja," kata Yasin.

Sementara itu, seorang pembeli, Dias mengatakan dengan naiknya harga telur membuat dirinya mengurangi pembelian telur.

"Sekarang udah tidak beli telur satu papan lagi karena mahal. Jadinya beli per 10 butir aja, itu pun sudah Rp20 ribu harganya," kata Dias.