Pencari Kerja Masuk! Sektor Ini Kekurangan 135.000 SDM Setiap Tahun
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian, Arus Gunawan mengatakan, sektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional sampai dengan saat ini masih membutuhkan banyak sumber daya manusia (SDM).

Padahal, kegiatan usaha di sektor ini menjadi salah satu penghasil devisa negara terbesar dengan bukuan ekspor 5,36 miliar dolar AS pada periode Januari-April 2022.

“Industri TPT nasional masih kekurangan pasokan SDM dengan jumlah yang signifikan hingga 135.000 orang per tahun,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 27 Agustus.

Menurut Arus, industri TPT menyerap tenaga kerja hingga 3,65 juta orang atau 19,5 persen dari total tenaga kerja industri manufaktur pada masa pandemi COVID-19.

“Atas kontribusi tersebut, industri TPT memiliki peranan yang cukup penting dan strategis dalam mendorong perekonomian nasional,” tuturnya.

Guna mengatasi kekurangan SDM, pemerintah berinisiatif menjalankan berbagai program pendukung. Di antaranya melalui pembangunan unit pendidikan vokasi industri Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta pada tahun 2015.

“Bahkan kami aktif menyelenggarakan Diklat sistem 3 in 1 (Pelatihan, sertifikasi kompetensi dan penempatan kerja) untuk memenuhi tenaga kerja industri TPT tingkat operator,” tegas dia.

Kemudian, dirancang pula Career Development Center (CDC) Unit Pendidikan Kementerian Perindustrian guna dapat mengoptimalkan penyerapan tenaga kerja dari lulusan unit pendidikan vokasi.

Untuk diketahui, CDC akan menjadi integrated platform sekaligus ikon BPSDMI Kemenerin yang juga menjadi role model bagi instansi lainnya.

Ada beragam fitur yang dirancang di sistem CDC untuk membantu peserta didik dalam perjalanan karir mereka. Sebut saja fitur lowongan kerja, klinik vokasi industri, tes minat dan bakat, lowongan prakerin, kewirausahaan, beasiswa, dan lain-lain.

Selain bermanfaat bagi peserta didik, CDC dapat memberikan angin segar bagi industri karena dengan kehadiran program tersebut. Perusahaan bisa mendapatkan tenaga kerja yang lebih tepat sasaran sesuai kebutuhan.

Selain itu, CDC bisa menjadi wadah atau sarana masukan terkait SDM industri.

“Melalui adanya CDC diharapkan dapat semakin memperkenalkan kepada industri tentang program pemerintah di sektor ketenagakerjaan, sehingga partisipasi pelaku usaha dalam program CDC semakin meningkat,” tutup Arus Gunawan.