JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengharapkan penyelenggaraan Festival Pelatihan Vokasi 2023 dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan calon tenaga kerja sehingga mampu merespons persaingan di Era Revolusi Industri 4.0.
"Tenaga kerja kita harus mampu merespon persaingan yang datang dari dalam negeri dan luar negeri serta mampu bersaing di Era Revolusi Industri 4.0," ujar Ida Fauziyah dikutip dari ANTARA, Jumat, 27 Oktober.
Dia menambahkan keberhasilan pelatihan vokasi akan memberikan efek yang positif terhadap penurunan angka pengangguran maupun untuk kemajuan berbagai industri.
Ida mengatakan, pelatihan vokasi merupakan bentuk pendidikan yang implementatif. Melalui program pelatihan vokasi akan mencetak tenaga kerja dengan keterampilan praktis dan siap kerja di berbagai industri maupun berwirausaha.
"Dengan berbagai keunggulannya pelatihan vokasi bisa menjadi solusi cepat untuk peningkatan kualitas kompetensi dan daya saing tenaga kerja Indonesia," tuturnya.
Tenaga kerja terampil dengan produktivitas tinggi adalah salah satu kunci penggerak sektor industri potensial untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
Selain itu, pembangunan SDM unggul dan tenaga kerja terampil ini bersinggungan erat dengan dunia Pendidikan dan pelatihan.
"Kualitas Pendidikan yang baik akan menghasilkan SDM yang berpandangan maju dan produktif, sehingga akan dapat meningkatkan taraf hidupnya," ujarnya.
BACA JUGA:
Dalam kesempatan itu, Ida juga menyampaikan pelaksanaan Job Fair Nasional tahun ini menyediakan sebanyak 56.566 lowongan kerja dari 135 perusahaan, dan 10 perusahaan diantaranya membuka lowongan kerja untuk penyandang disabilitas.
Acara yang dilaksanakan pada 27-29 Oktober 2023 bertempat di Hall A, Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta itu menargetkan sebanyak 15.000 peserta meliputi pencari kerja yang berasal dari berbagai latar belakang pendidikan, alumni pelatihan vokasi, lembaga pelatihan kerja, serta dunia usaha dan dunia industri (DUDI).