Bagikan:

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) jadi bursa dengan jumlah IPO saham terbanyak dan fundraised tertinggi di ASEAN. Di sisi lain, gejolak ekonomi global masih menghantui kinerja emiten di bursa Tanah Air.

BEI sendiri menargetkan untuk tahun 2022 ada 55 perusahaan yang bakal IPO. Sampai dengan 27 Juli 2022, terdapat 29 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia. 

Bahkan hingga saat ini, terdapat 36 perusahaan dalam pipeline atau yang mengantri untuk melakukan Pencatatan saham di BEI. Di samping itu, terdapat 55 perusahaan yang telah mencatatkan 73 emisi Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) dan masih ada 19 perusahaan yang berada dalam pipeline Pencatatan EBUS.

Terdapat dua concern utama pelaku pasar saat ini. Pertama adalah kenaikan the Fed Rate dan kedua adalah kekhawatiran kinerja kuartal 2022 dibawah ekspektasi analis.

Kenaikan the Fed Rate diperkirakan masih terjadi untuk beberapa bulan kedepan atau hingga terdapat indikasi penurunan inflasi di AS. Sebelumnya, inflasi AS naik ke 9,1 persen yoy di Juni 2022, tertinggi sejak 1981. Antisipasi kenaikan the Fed Rate juga menjadi perhatian utama pelaku pasar di Indonesia.

Menyikapi situasi ancaman resesi yang terjadi, Christopher Supit CFO emiten F&B PT Champ Resto Indonesia (ENAK) mengatakan efek dari global resesi memang ada, tapi sejauh ini pihaknya lebih melihat bahwa perseroan lebih mengikuti seasonality traffic lokal. Misalnya pada saat lockdown Omicron, restoran jadi lebih sepi, dan sebaliknya sepanjang Hari Raya dan liburan sekolah, restoran jadi lebih ramai.

"Namun walaupun efek dari global resesi tidak signifikan, kami tetap melanjutkan peningkatan efisiensi internal kami, yang mana sudah sejak kami tingkatkan sejak merebaknya awal pandemi. Dengan adanya itu, kami yakin bahwa kami sudah lebih siap dibanding pre-pandemi," ujar Christopher dalam acara Emiten Talk di Monsieur Spoon Resto, Kamis 28 Juli.

Terkait pencapaian ENAK sebagai emiten sampai dengan Juli ini, dia secara lugas mengatakan yang jelas laporan keuangan semester I 2022 akan release dalam minggu ini.

"Jadi bisa dilihat langsung bagaimana pencapaian aktual ENAK sepanjang semester I tahun 2022. Pencapaian ini pastinya masih positif sekali. Di samping dengan adanya ekonomi yang mulai pulih sejak adanya pandemi, perseroan juga cukup agresif melakukan ekspansi untuk menjaga level pencapaian," jelasnya.

Ada banyak outlet Gokana dan Raa Cha yang dibuka sepanjang semester 1, terutama di daerah luar Jawa dan second tier cities di Jawa. Bisa dilihat juga laju ekspansi Monsieur Spoon di area Jakarta sepanjang semester I ini, ditambah lagi dengan adanya launching sub-brand Monsieur Spoon Dewata dan Croco.

"Perseroan tetap optimis dengan target awal kami di 2022, dengan meningkatkan laju ekspansi perseroan serta terus melakukan upaya efisiensi internal kami," tutur Christopher.

Lebih lanjut Christopher mengatakan, dengan pulihnya kondisi pasca pandemi, maka ENAK harus bisa mengambil momen di mana masyarakat mulai bergairah lagi.

"Kebutuhan F&B adalah sesuatu yang tidak mungkin tidak dicari oleh masyarakat, maka dari itu kami tetap melakukan ekspansi. Sampai semester I ini kami sudah membuka 19 store baru dan di semester II akan lebih banyak lagi store yang akan dibuka. Track record kami di 2019 bisa membuka hingga 82 store dan hingga Juni 2022 kami telah memiliki 285 store F&B. Kami percaya potensi Champ Resto masih sangat besar bisa lebih ekspansi di waktu yang akan datang," tutup Christopher Supit.