Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan tambang milik keluarga konglomerat Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berhasil mendapat persetujuan dari Innovate Capital Pte. Ltd untuk mengonversi utangnya menjadi saham. Untuk itu, Bumi Resources bakal menggelar aksi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD).

Mengutip dokumen yang diterbitkan Bumi Resources, Rabu 22 Juni, perseroan punya utang kepada Innovate sebesar Rp1,01 triliun. Namun dalam kondisi saat ini dengan modal kerja yang negatif 2 miliar dolar AS, perseroan dan Innovate sepakat menyelesaikan kewajiban utang melalui konversi menjadi saham.

Dalam kesepakatan ini, Bumi Resources akan menerbitkan 13,21 miliar saham baru seri C dengan nilai nominal Rp50 per saham atau 10,25 persen dari modal ditempatkan dan disetor. Adapun konversi utang menjadi saham dilakukan dengan harga konversi Rp76,59 per saham.

"Berdasarkan perjanjian penyelesaian utang pada 20 Juni 2022," tulis dokumen yang diterbitkan Bumi Resources.

Namun rencana tersebut akan memerlukan persetujuan pemegang saham lainnya. Untuk itu, perseroan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 29 Juli mendatang.

Sebagai tambahan informasi, secara umum, hasil pelaksanaan PMTHMETD dalam rangka konversi utang menjadi saham diharapkan dapat memperbaiki posisi keuangan, memperkuat struktur permodalan, dan memperbaiki rasio utang terhadap ekuitas perseroan.