Bagikan:

JAKARTA – Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 masih terus melanjutkan tren positif dengan bukuan surplus Rp132,2 triliun di periode Mei.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa torehan ini diperoleh dari pendapatan negara yang lebih besar dengan Rp1.070,4 triliun dibandingkan belanja negara yang sebesar Rp938,2 triliun.

“Ini merupakan pembalikan yang luar biasa dari fiskal kita. Bayangkan pada Mei 2021 kita defisit Rp219,2 triliun,” ujarnya saat memberikan paparan melalui saluran virtual pada Kamis, 23 Juni.

Menurut Menkeu, hasil baik tersebut didorong oleh pertumbuhan penerimaan pajak menjadi sebesar Rp705,8 triliun atau telah mencapai 55,8 persen dari target di APBN 2022.

Begitu pula dengan penerimaan kepabeanan dan cukai yang sudah menembus Rp140,3 triliun atau 57,3 persen dari APBN. Kemudian, untuk penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tercatat realisasi sebesar Rp224,1 triliun atau setara 66,8 persen dari target APBN.

"Dampak harga komoditas, aktivitas ekspor dan impor, ekspansi manufaktur, serta pulihnya konsumsi rumah tangga mendukung kinerja positif pendapatan negara,” tegas Menkeu.

Dalam catatan VOI, surplus APBN telah terjadi sejak awal tahun ini. Pada Januari surplus sebesar Rp28,9 triliun, Februari sebesar Rp19,7 triliun, Maret surplus Rp10,3 triliun, serta April yang surplus Rp103,1 triliun.