Bagikan:

JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil memperluas pangsa pasar penyaluran kredit hingga mancanegara. Terbaru, lembaga jasa keuangan milik pemerintah itu diketahui sukses menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang memasarkan produknya ke Turki.

Sekretaris Perusahaan BNI Mucharom mengatakan bahwa Turki adalah negara mitra dagang Indonesia yang nilai perdagangannya meningkat secara linear setiap tahun.

“Kementerian BUMN bersama BNI berharap tidak sekadar mengoptimalkan potensi pasar tetapi ikut berkontribusi meningkatkan kerja sama ekonomi," ujarnya dalam keterangan resmi terkait dengan langkah perseroan memboyong 50 produk mitra UMKM binaan di Festival Pasar Senggol Turki, Selasa, 7 Juni.

Menurut Mucharom, pihaknya mengemban amanat untuk membawa pengusaha lokal untuk go global. Oleh karena itu, upaya ini dapat menarik perhatian pelaku bisnis sekaligus konsumen Indonesia dan Turki sehingga dapat dibuatkan kerja sama lebih lanjut.

“Melalui bantuan dari KJRI, kami juga mendapat program link and match sehingga dapat lebih fokus dalam mempersiapkan barang-barang yang masuk ke pasar Turki," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Konsul Jenderal RI di Istanbul Imam As’ari menyebut BNI memiliki peran penting sebagai agregator UMKM indonesia untuk menembus pasar Turki.

“Tentu dengan hadirnya bank pemerintah bisa mendukung penyediaan produk pembiayaan sekaligus proaktif dalam menyelenggarakan berbagai business meeting untuk meningkatkan penetrasi UMKM di pasar global," katanya.

Imam menambahkan, BNI disebutnya juga dapat aktif dalam mendukung berbagai festival-festival dari para diaspora di Turki untuk dapat membuat jaringan bisnis yang lebih kuat.

"Total diaspora Indonesia di Turki masih sangat kecil sekitar 6.000 orang. Tapi perlu dicatat bahwa jaringan bisnis dari diaspora ini sangat kuat dan BNI dapat memanfaatkannya," ucap dia.

Senada, pelaku UMKM yang memasarkan produknya di Turki, yaitu Helmi Suana mengaku BNI berperan dalam mendorong UMKM untuk dapat meningkatkan kapabilitas dan kualitas usaha untuk mencapai kinerja maksimal.

“kami sangat bersyukur karena BNI memberi kesempatan kepada kami untuk banyak mengikuti program pengembangan pasar khususnya dengan mengikuti berbagai festival, termasuk di Turki,” ungkap Founder Faber Instrument Indonesia itu menerangkan.

Untuk diketahui, total perdagangan Indonesia dan Turki pada sepanjang 2021 tercatat sebesar 2,01 miliar dolar AS. Dari angka itu, RI mampu membukukan net eksportir surplus 1,2 miliar dolar AS. Adapun, pertumbuhan ekonomi Turki tahun lalu disebutkan berada pada level 11 persen secara tahunan atau year on year (yoy).