Bagikan:

JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan bahwa realisasi belanja subsidi energi hingga penutupan April 2022 adalah sebesar Rp56,63 triliun.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan nilai tersebut tumbuh sekitar 39 persen dibandingkan dengan realisasi April 2021 (year on year/yoy).

“Nilai belanja subsidi ini setara dengan 34,59 persen dari keseluruhan pagu subsidi energi yang disediakan untuk untuk sepanjang 2022,” ujarnya ketika menggelar konferensi pers APBN Kita, dikutip Selasa, 24 Mei.

Secara terperinci, Menkeu menjelaskan jika subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan subsidi LPG tabung 3 Kg telah mencapai Rp34,77 triliun atau 44,84 persen dari pagu. Katanya angka tersebut mengalami peningkatan 25,48 persen yoy.

“Sementara itu, realisasi subsidi listrik mencapai Rp11,59 triliun atau 20,51 persen dari pagu,” tuturnya.

Dalam catatan VOI, pemerintah pada pekan lalu telah memperoleh izin dari DPR untuk menambah besaran pagu subsidi energi dan juga anggaran kompensasi energi.

Sebelumnya dalam Undang-Undang APBN 2022 nilai subsidi energi dan kompensasi ditetapkan Rp152,5 triliun. Angka ini kemudian ditingkatkan menjadi Rp443,6 triliun.

Kemampuan pemerintah untuk menaikan anggaran subsidi tidak lepas dari outlook pendapatan negara pada tahun ini yang diperkirakan bakal melebihi Rp420 triliun dari target serta penerimaan 2021 yang melampaui 100 persen dari pagu.