JAKARTA - Produsen susu dan yoghurt Cimory milik konglomerat Bambang Sutantio, PT Cisarua Mountain Dairy (CMRY) berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 9 Juni 2022.
RUPST akan dilaksanakan secara luring terbatas di Hotel Grand Hyatt, Jakarta dan membahas sejumlah mata acara, termasuk penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2021.
"Rapat akan dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi Electronic General Meeting System KSEI yang disediakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia dan dengan pembatasan kehadiran pemegang saham secara fisik," tulis manajemen Cimory dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis 19 Mei.
Pemegang saham yang berhak hadir baik secara fisik, elektronik, atau diwakili yakni yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan per 17 Mei 2022 sampai dengan pukul 16.00 WIB.
Sebagai informasi, Cimory menorehkan pertumbuhan laba bersih tahun berjalan yang signifikan sepanjang 2021. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, laba bersih naik 346,44 persen dari Rp177 miliar pada 2020 menjadi Rp790,19 miliar pada 2021.
Kenaikan laba bersih CMRY juga diikuti dengan naiknya penjualan sebesar 120 persen, dari Rp1,86 triliun pada 2020 menjadi Rp4,09 triliun sepanjang 2021. Melihat kinerja perusahaan yang positif sepanjang 2021, Chief Financial Officer Cimory Bharat Joshi pada awal April 2022 mengatakan perusahaan selalu berkomitmen membayarkan dividen kepada pemegang saham.
Cimory setidaknya telah menetapkan kebijakan mengalokasikan minimal 30 persen dari pendapatan untuk pembayaran dividen.
BACA JUGA:
"Sebagai perusahaan konsumer kami memperoleh pemasukan setiap tahun. Cash flow ini akan dipakai untuk dividen. Kami di Cimory memiliki kebijakan 30 persen dari earning yang kami peroleh, minimal 30 persen untuk dividen. Dengan pemasukan yang lebih, kami mungkin akan membayar lebih dan ini akan diumumkan saat Juni nanti," kata Bharat dalam sebuah diskusi virtual.
Dengan rasio dividen yang sebesar 30 persen sebagaimana kebijakan perusahaan, maka total dividen yang berpotensi akan dibagikan Cimory akan mencapai Rp1,68 triliun.
Selain membahas pembagian dividen, RUPST Cimory juga akan membahas perubahan susunan anggota direksi, menyusul pengunduran diri Yerki Teguh dari jabatannya sebagai direktur Cimory. CMRY juga akan meminta persetujuan rapat untuk penetapan gaji/honorarium dan tunjangan bagi anggota dewan komisaris dan direksi perseroan untuk tahun buku 2022.