Bagikan:

JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, menghadiri pertemuan dengan pelaku usaha India di Indonesia yang berlangsung di Hotel The Langham, Jakarta. Pertemuan ini, sejalan dengan target pemimpin kedua negara untuk meningkatkan nilai perdagangan.

Jerry mengatakan, target nilai perdagangan Indonesia-India ingin ditingkatkan menjadi 50 miliar dolar AS (sekitar Rp731 triliun) pada 2025 mendatang.

"Diharapkan kedua negara dapat menjalani pemulihan ekonomi dan menjadi lebih kuat," jelas Wamendag.

Pertemuan ini sendiri diinisiasi Kedutaan Besar India. Turut hadir Duta Besar India untuk Indonesia Manoj Kumar Bharti, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi, dan Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Pengamanan Pasar Sutriono Edi.

Dalam kesempatan ini, sejumlah 45 pelaku usaha menginisiasi perkenalan dan mengutarakan perhatiannya terkait peluang usaha di Indonesia, seperti kendala impor bahan baku dan perizinan berusaha. Mereka juga menyampaikan apresiasinya atas bantuan pemerintah Indonesia untuk keberlangsungan usahanya.

Menurut data Badan Pusat Statistik, ekspor Indonesia ke India pada 2021 membukukan nilai 13,2 miliar dolar AS atau meningkat 27,85 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Produk ekspor utamanya yaitu batu bara, minyak kelapa sawit, besi paduan, asam lemak monokarbosilik industri, dan bijih tembaga. Sementara, impor utama Indonesia dari India yaitu produk besi setengah jadi, gula tebu atau bit, kacang tanah, daging sapi beku, dan besi paduan.

Wamendag menjelaskan, India merupakan sumber penanaman modal asing (foreign direct investment/FDI) ke-26 bagi Indonesia.

"Realisasi investasi India di Indonesia tercatat 49,5 juta dolar AS yang tersebar dalam 465 proyek. Tiga sektor terbesar meliputi industri tekstil; lahan bangunan, kawasan industri, dan aktivitas bisnis; serta perdagangan dan reparasi," ungkap Jerry Sambuaga.