Ekonomi Digital Punya Potensi Rp632 Triliun, Kementerian Perdagangan Dorong Pelaku Usaha Manfaatkan Momentum
Ilustrasi (Foto: Dok. Kemenkeu)

Bagikan:

JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong pelaku usaha untuk bisa memanfaatkan momentum ekonomi digital yang kini terus berkembang. Terbaru, Kemendag menggelar seminar Literasi Digital bertajuk “Yuk Cintai Produk Dalam Negeri” pada akhir pekan ini.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyampaikan ekonomi digital memberikan sejumlah manfaat bagi masyarakat, antara lain mempercepat dan mempermudah transaksi, serta meningkatkan akses informasi dan transparansi.

“Sejak pandemi merebak pada 2020, terjadi peningkatan konsumen yang diprediksi hingga 2025 nanti angka penetrasi konsumen digital akan terus meningkat mencapai 77 persen dari total populasi Indonesia,” ujarnya dalam keterangan pers pada Minggu, 14 Agustus.

Menurut Jerry, pemerintah berkomitmen terus membantu pelaku usaha kecil dan menengah (UKM ) berjualan daring dan mendorong UKM naik kelas untuk bisa ekspor melalui kerja sama peningkatan platform lokapasar bagi 1.500 pebisnis.

“Di sini kamu berkolaborasi dengan universitas, asosiasi, dinas perdagangan, komunitas, dan pakar terkait guna peningkatan kualitas produk,” tuturnya.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada 2020 tercatat sebesar Rp15.400 triliun.

Sementara, ekonomi digital Indonesia ditaksir mencapai Rp632 triliun. Meski demikian, kontribusinya masih relatif kecil terhadap ekonomi nasional, tetapi tumbuh cukup pesat.

“Melalui dukungan seluruh pihak diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi digital dan menjadikan Indonesia sebagai pemain terbesar ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara,” tutup Wamendag Jerry Sambuaga.