Harga Sawit Terus Terpukul Akibat Penjualan CPO ke Pemasok Terbatas, Efek Larangan Ekspor yang Dikeluarkan Jokowi?
Ilustrasi harga sawit. (Foto: buttmkp.karantina.pertanian.go.id)

Bagikan:

JAKARTA - Petani kebun kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, tengah resah. Pasalnya, harga pembelian tandan buah segar kelapa sawit terus mengalami penurunan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Apriansyah mengatakan, penurunan harga ini sudah terjadi dua hari berturut-turut. Hari ini, Sabtu, 14 Mei, harga sawit kembali turun rata-rata sebesar Rp150 per kilogram.

"Sehari sebelumnya harga sawit juga turun Rp100 – Rp400 per kg," kata Apriansyah, seperti dikutip Antara.

Menurutnya, penurunan ini terlihat dalam data pembelian tandan buah segara kelapa sawit selama dua hari sejak tanggal 13 hingga 14 Mei 2022 dari 10 pabrik minyak kelapa sawit.

Penurunan ini diduga karena terbatasnya penjualan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) ke pemasok (supplier). Ia mengatakan, tak tertutup kemungkinan harga TBS yang dibeli oleh pabrik minyak kelapa sawit di daerah kembali mengalami penurunan.

Dia mengungkapkan, tangki penyimpanan minyak CPO yang ada di setiap pabrik minyak kelapa sawit di daerah Mukomuko terbatas sehingga tidak mampu menampung minyak CPO dalam jumlah yang banyak.

Sebelumnya, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengingatkan, pemerintah harus secepatnya mencabut larangan ekspor CPO. Dia menilai larangan ini membawa dampak negatif berganda, bukan saja kepada pelaku usaha perkelapasawitan tetapi juga kepada 3 juta petani kelapa sawit di Indonesia.

Rendahnya penyerapan CPO akibat larangan ekspor membuat harga TBS tertekan. Bahkan, sejumlah pabrik kelapa sawit dalam waktu dekat akan sulit menerima TBS dari petani karena tanki-tanki penyimpanan CPO yang mulai penuh.

"Kelebihan pasokan minyak sawit yang selama ini terserap di pasar ekspor tidak mungkin bisa diserap di pasar domestik. Segera cabut larangan tersebut," kata Bhima di Jakarta, dikutip dari Antara.

Berikut rincian penurunan harga beli TBS di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu:

  • Harga sawit di PT Sapta Sentosa Jaya Abadi turun dari sebesar Rp1.550 per kilogram menjadi Rp1.400 per kg
  • Harga sawit di PT Surya Andalan Primatama sebesar Rp1.780 per kg
  • Harga sawit di PT Daria Dharma Pratama turun dari sebesar Rp1.980 per kg menjadi Rp1.740 per kg
  • Harga sawit di PT Usaha Sawit Mandiri turun dari sebesar Rp1.750 menjadi Rp1.600 per kg
  • Harga sawit di PT Bumi Mentari Karya turun dari sebesar Rp1.800 per kg menjadi Rp1.1730 per kg
  • Harga sawit di PT Karya Sawitindo Mas turun dari sebesar Rp1.990 per kg menjadi Rp1.840 per kg
  • Harga sawit di PT Mukomuko Indah Lestari turun dari sebesar Rp1.990 per kg menjadi Rp1.840 per kg
  • Harga sawit di PT Sentosa Sejahtera Sejati turun dari sebesar Rp1.970 per kg menjadi Rp1.820 per kg
  • Harga sawit di PT Karya Agro Sawitindo turun dari sebesar Rp2.020 per kg menjadi Rp1.820 per kg
  • Harga sawit di PT Gajah Sakti Sawit turun dari sebesar Rp2.040 per kg menjadi Rp1.890 per kg