JAKARTA - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Kalimantan Barat (Kalbar) menyambut baik dicabutnya larangan ekspor minyak sawit atau CPO oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Atas nama segenap anggota GAPKI Kalbar dan petani mitra tentunya menyambut baik dan berterima kasih atas keputusan Presiden Jokowi yang telah memenuhi harapan petani dan insan yang bertumpu di sektor sawit umumnya," ujar Ketua GAPKI Cabang Kalbar, Purwati Munawir dikutip dari Antara, Jumat 19 Mei.
Purwati Munawir menjelaskan, pencabutan larangan ekspor CPO akan membangkitkan kembali ekonomi masyarakat serta daerah.
Pasalnya, Kalbar merupakan daerah penghasil CPO di Indonesia.
"Luas kebun sawit di Kalbar capai 1,9 juta hektare dan produksi 4 jutaan ton per tahun. Sawit telah menjadi komoditas utama dan unggulan di Kalbar dalam menopang ekonomi masyarakat dan daerah. Kalau terganggu aktivitas pasar maka berdampak besar," jelas dia.
BACA JUGA:
Ia berharap, hambatan produksi dan arus penjualan CPO ke depan bisa segera normal serta sirkulasi tangki timbun CPO pulih, dan pembeli di pasar ekspor tidak beralih ke produsen dari negara lain.
"Terpenting harga kembali normal diikuti dengan nilai tukar petani membaik. Harga di lapangan harus sesuai dengan peraturan pemerintah atau penetapan yang ada," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui keterangan resminya Kamis 19 Mei menyampaikan bahwa keran ekspor CPO dan minyak goreng dibuka kembali dan berlaku mulai pekan depan.