Pacu Kinerja Kredit, Bank Mandiri Bidik 201 Proyek Strategis Pemerintah di Bidang Infrastruktur
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) terus berfokus pada penyaluran pembiayaan ke sektor berkelanjutan dan infrastruktur, guna mendorong kinerja kredit di tahun ini. Terutama proyek-proyek yang digagas pemerintah.

Sekretaris Perusahaan Rudi As Aturridha mengatakan strategi ini sekaligus mendukung kebijakan pemerintah dalam mempercepat pembangunan di Indonesia. “Saat ini setidaknya terdapat sebanyak 201 proyek dan 10 program dalam Proyek Strategis Nasional,” ujar dia dalam keterangan resmi pada Rabu, 11 Mei.

Menurut Rudi, perseroan memiliki track record yang baik dalam pembiayaan infrastruktur. Hal itu tercermin dalam penyaluran kredit ke segmen wholesale yang mampu mencatatkan pertumbuhan sebesar 7 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 549,8 triliun di akhir Maret 2022.

Bila dirinci, penyaluran kredit wholesale bank pelat merah ini ditopang oleh beberapa sektor unggulan seperti proyek pemerintah yang mencatatkan growth sebesar 19 persen per Maret 2022 secara tahunan.

Di samping itu, Rudi mengklaim sektor makanan dan minuman serta energi dan air juga tumbuh membaik masing-masing sebesar 18 persen dan 14 persen secara yoy. “Dukungan Bank Mandiri terhadap pemerataan ekonomi di Tanah Air kami diwujudkan lewat pembiayaan ke proyek infrastruktur,” tuturnya.

Adapun, hingga Maret 2022 Bank Mandiri berhasil menyalurkan kredit ke sektor infrastruktur sebesar Rp226,8 triliun. Angka ini naik 2,93 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Pembiayaan tersebut disalurkan ke dalam proyek pembangunan yang sebagian besar digagas oleh pemerintah antara lain sektor konstruksi, jalan, migas, energi terbarukan, transportasi, termasuk untuk pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan laut dan jalur kereta api yang sudah dimanfaatkan masyarakat saat periode cuti bersama lebaran kemarin,” jelas dia.

“Melihat pencapaian yang positif ini, Bank Mandiri optimistis target pertumbuhan kredit di sepanjang 2022 dapat terealisasi, tentu dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian,” tutup Rudi.