JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah karena bergejolak pada hari ini, Jumat 22 November. Phintraco Sekuritas dalam risetnta memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang resistance 7.175, pivot 7.150, dan support 7.100.
Phintraco Sekuritas menjelaskan, IHSG kemarin terindikasi belum mampu keluar dari tekanan jual dan area konsolidasi di bawah 7.180 (MA5) dengan pelemahan.
“Dengan demikian, IHSG hari ini diperkirakan kembali bergerak fluktuatif dalam rentang 7.100-7.180,” tulis Phintraco Sekuritas.
Dari eksternal, Phintraco Sekuritas menambahkan, pasar akan disibukan dengan serangkaian data ekonomi di Eropa, khususnya aktivitas manufaktur di November 2024. Selain itu, beberapa petinggi ECB juga dijadwalkan masih menyampaikan pidatonya sampai dengan malam nanti.
“Pasar sudah mempersiapkan kemungkinan terburuk, yaitu ECB menunda pemangkasan suku bunga acuan di Desember 2024 dan less-aggressive di 2025, sejalan dengan langkah yang kemungkinan diambil the Fed,” papar Phintraco Sekuritas.
Phintraco Sekuritas menyebut, data ekonomi domestik menunjukan surplus Neraca Dagang Indonesia (NPI) memasuki bulan ke 54 secara berturut-turut. Kondisi ini ditopang oleh pertumbuhan nilai ekspor sebesar 10,69 persen yoy di Oktober 2024.
SEE ALSO:
“Sayangnya kondisi ini belum mampu meredam aksi jual Investor Asing di perdagangan Kamis kemarin secara signifikan,” papar Phintraco Sekuritas.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan lima saham yang berpotensi cuan hari ini, yaitu DOID, ANTM, TLKM, JSMR dan BRMS.