Bagikan:

JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengkonfirmasi bahwa pada sepanjang kuartal I 2022 pemerintah tidak melakukan belanja vaksin COVID-19.

Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengatakan bahwa jumlah vaksin yang ada saat ini sudah mencukupi kebutuhan nasional.

“Tahun ini, vaksin kita persediaannya cukup. Bahkan kita berusaha mempercepat vaksin booster dan bisa dibilang hampir tidak belanja vaksin di triwulan pertama 2022 ini,” ujar dia melalui saluran virtual pada Rabu, 20 April.

Menurut Isa, kondisi berbeda ditemui di awal tahun lalu saat pemerintah berupaya berkejaran dengan waktu untuk bisa mencegah penyebaran varian delta.

“Tahun 2021 kita belanja luar biasa besar untuk vaksin, untuk obat-obatan juga, kemudian untuk mengantisipasi datangnya global kedua COVID-19. Itulah sebabnya mengapa pada tiga bulan pertama tahun lalu pengeluarannya sangat besar,” tutur dia.

Dalam catatan VOI, belanja vaksin untuk periode sepanjang 2021 mencapai sebesar Rp33,2 triliun yang digunakan untuk membeli 310,9 juta dosis vaksin COVID-19.

Kala itu, jumlah vaksin dosis pertama yang telah disuntikan sebanyak 161,1 juta dosis. Kemudian, untuk vaksin dosis kedua telah disalurkan sebanyak 113,7 juta dosis. Sementara untuk vaksin dosis ketiga sudah disuntikan sebanyak 1,3 juta dosis.

Adapun, dalam perkembangan terakhir 19 April 2022 disebutkan bahwa vaksinasi pertama telah disalurkan sebanyak 198,35 juta dosis, vaksinasi kedua sebanyak 163,03 juta dosis, dan booster 31,86 juta dosis dengan target sasaran vaksinasi nasional sebanyak 208,26 juta dosis.