Bagikan:

JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk disebutkan sudah menyiapkan uang tunai sekitar Rp28,28 triliun untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat selama Ramadan hingga Idulfitri tahun ini.

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan jumlah tersebut meningkat 25,6 persen dari periode yang sama pada tahun lalu.

“Langkah ini merupakan antisipasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat sejalan dengan keputusan pemerintah yang telah mengizinkan masyarakat untuk mudik,” ujarnya dalam dalam keterangan pers hari ini, Selasa, 12 April.

Menurut Rudi, sebagian besar dana yang disiapkan bakal difokuskan untuk kebutuhan pengisian ATM yang diprediksi mencapai sekitar Rp1,65 triliun perhari. Besaran itu melonjak 12,7 persen dari rata-rata kebutuhan harian pada tahun lalu.

“Kami memperkirakan puncak net kebutuhan uang tunai akan terjadi pada dua pekan menjelang Lebaran yang bertepatan dengan periode pembayaran gaji, THR dan penyediaan kas untuk pengisian ATM selama akhir pekan dan libur lebaran,” tuturnya.

Rudi menambahkan, perseroan saat ini memiliki 13.035 mesin ATM yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus di seluruh Indonesia.

“Perhatian utama kami adalah pada mesin-mesin ATM yang berlokasi strategis seperti di rest area, bandara, stasiun, terminal, pelabuhan, pusat perbelanjaan, hotel, SPBU dan tempat wisata,” katanya.

Selain itu, dia mengungkapkan pula jika Bank Mandiri akan mengoperasikan sejumlah cabang secara bergilir di seluruh Indonesia untuk melayani setoran delivery order BBM atau non-BBM oleh SPBU.

“Pengoperasian cabang-cabang ini merupakan implementasi komitmen kami agar dapat terus melayani kebutuhan nasabah, termasuk pada hari besar keagamaan,” tegasnya.

Sedangkan bagi pengguna jalan tol yang belum memiliki kartu uang elektronik, perseroan telah menyiapkan stok kartu hingga lebih dari satu juta keping hingga Mei mendatang.

“Bank Mandiri memastikan kesiapan jaringan IT secara optimal untuk mengantisipasi kenaikan transaksi yang dilakukan nasabah, terutama melalui saluran digital hingga call center agar tidak terjadi gangguan,” tutup Rudi.