Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyinggung soal target pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi di dalam negeri. Jokowi ingin semua pihak dari pusat sampai daerah mendukung tercapainya target yang telah ditentukan.

Pertama, Jokowi meminta target 20 juta pelaku UMKM yang on boarding masuk ke ekosistem digital atau marketplace harus tercapai. Lalu meningkat 24 juta di tahun 2023 dan 30 juta di tahun 2024 atau diakhir masa jabatannya sebagai presiden.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku yakin target tersebut dapat tercapai jika semua pihak dari pusat sampai daerah memiliki keinginan yang sama dan bekerja keras.

"Kalau semua semua kerja keras memiliki keinginan yang sama mencapai target yang kitaa tentukan, saya yakin insya allah bisa dilakukan," katanya dalam pembukaan Rakornas Transformasi Digital dan Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM secara virtual, Senin, 28 Maret.

Kedua, Jokowi juga mengingatkan soal target koperasi modern berbasis digital yang harus ditingkatkan dari 250 koperasi di tahun ini, naik menjadi 400 di tahun 2023 dan 500 di tahun 2024.

Ketiga, Jokowi meminta target 1 juta UMKM on boarding masuk ke sistem e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) harus dapat terlaksana secara tuntas tahun ini.

Jokowi mengatakan saat ini baru 17,5 juta UMKM yang sudah go digital. Namun, Jokowi belum puas dengan capaian tersebut dan ingin meningkatkan lebih banyak lagi pelaku UMKM yang masuk ke ekosistem digital.

"Kita tidak boleh hanya menjadi penonton di tengah masifnya aktivitas perdagangan digital. Kita harus membanjiri marketplace, UMKM, koperasi harus membanjiri marketplace dengan produk-produk dalam negeri, produk-produk UMKM kita," ucapnya.

Namun di sisi lain, Jokowi mengakui memang banyak yang harus kita benahi dari hulu sampai hilir agar UMKM Indonesia naik kelas dan menjadi bagian dari rantai pasok nasional maupun global. Mulai dari kemasan sampai branding harus dibenahi agar semakin kompetitif.

Untuk itu, Jokowi mengatakan bahwa dirinya telah menandatangan Perpres Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional 2021-2024.

"Saya ingin ekonosistem kewirausaah kita semakin baik dan akan lahir lebih banyak wirausaha-wirausaha muda yang baru, wirausaha-wirausaha muda yang produktif, kreatif dan yang siap memajukan UMKM Indonesia dan siap bersaing di pasar global," ucapnya.

Jokowi juga meminta kepada Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki untuk menghadirkan data tunggal UMKM yang mengarah pada pengembangan agar lebih fokus.

"Kita harus memiliki basis data tunggal UMKM yang bisa menavigasi pengembangan UMKM agar lebih fokus, agar lebih terarah dan berkelanjutan dan membawa pelaku usaha kecil generasi maju dan sejahtera," tuturnya.