Dian Swastatika, Perusahaan dari Grup Sinarmas Milik Konglomerat Eka Tjipta Widjaja Raup Laba Rp1,7 Triliun dari Sebelumnya Rugi Rp1,1 Triliun

JAKARTA - PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) mencatatkan kinerja yang apik di tahun 2021. Perusahaan dari grup Sinarmas milik konglomerat Eka Tjipta Widjaja ini berhasil mencetak laba di tahun lalu, dibanding catatan kerugian pada tahun sebelumnya.

Dalam laporan keuangan DSSA, dikutip Rabu 23 Maret, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) melonjak menjadi 120,07 juta dolar AS (sekitar Rp1,7 triliun) pada 2021, dibandingkan rugi bersih tahun lalu mencapai 83,82 juta dolar AS (sekitar Rp1,1 triliun).

Peningkatan laba tersebut sejalan dengan pertumbuhan pendapatan perseroan dari 1,50 miliar dolar AS menjadi 2,16 miliar dolar AS. Perseroan juga mencatatkan penurunan beban lain-lain bersih dari 179 juta dolar AS menjadi 117 juta dolar AS.

Hal ini memicu lonjakan laba tahun berjalan perseroan menjadi 265,33 juta dolar AS pada 2021, dibandingkan dengan rugi tahun berjalan sepanjang 2020 mencapai 57,89 juta dolar AS.

Perseroan sebelumnya melalui anak usahanya, Golden Energy and Resources Ltd (GEAR), telah menerbitkan senior secured notes senilai 90 juta dolar AS. Surat utang tersebut ditawarkan dengan tingkat bunga 8,5 persen per tahun dengan target jatuh tempo pada Mei 2026.

Senior secured notes dijamin dengan sebagian aset GEAR. Sedangkan dana penghimpunan aksi korporasi tersebut akan digunkana GEAR melalui Golden Investments (Australia) Pte Ltd untuk mengambil bagian dalam penawaran hak pro rata saham biasa Stanmore Resources Ltd. Dana tersebut kemudian akan digunakan sumber pendanaan atas transaksi akuisisi 100 persen saham Dampier Coal (Queensland) Pty Ltd.

Sekretaris Perusahaan Dian Swastatika Susan Chandra dalam keterbukaan informasi, Kamis 10 Maret lalu menyebutkan, penerbitan senior notes tersebut akan mengakibatkan rasio utang terhadap ekuitas perseroan meningkat sekitar 4,8 persen.

Sebelumnya, Dian Swastatika sebelumnya telah menandatangani akuisisi Dampier, perusahaan tambang batu bara asal Australia oleh Stanmore SMC Holdings Pty Ltd (SMC), entitas usaha Golden Energy and Resources Limited yang merupakan bagian dari Grup DSSA.