Perusahaan Kertas Milik Konglomerat Eka Tjipta Widjaja Raup Penjualan Rp35,6 Triliun dan Laba Rp5,55 Triliun di Kuartal III 2021
Ilustrasi. (Foto: Dok. Sinar Mas)

Bagikan:

JAKARTA - Produsen kertas milik Grup Sinarmas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mencetak pertumbuhan kinerja selama periode Januari-September 2021. Pendapatan dan laba perusahaan milik mendiang konglomerat Eka Tjipta Widjaja ini meningkat signifikan di kuartal III tahun ini.

Dalam laporan keuangan INKP yang dipublikasikan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa 16 November, perseroan membukukan penjualan bersih senilai 2,5 miliar dolar AS atau setara Rp35,6 triliun (kurs Jisdor Senin 15 November 2021 Rp14.206 per dolar AS) hingga kuartal III 2021. Penjualan ini meningkat 14,38 persen dari 2,19 miliar dolar AS dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Hampir seluruh segmen penjualan perseroan mengalami pertumbuhan penjualan. Penjualan segmen pulp emiten berkode saham INKP ini naik 0,11 persen menjadi 658,4 juta dolar AS, dari 657,7 juta dolar AS secara tahunan.

Kemudian, penjualan segmen kertas budaya perseroan juga meningkat 5,79 persen dari 698,3 juta dolar AS di kuartal III 2020, menjadi 738,7 juta dolar AS di kuartal III 2021. Begitu pula penjualan di segmen kertas industri, tisu, dan lain-lain INKP yang meningkat signifikan menjadi 1,06 miliar dolar AS, dari 835,7 juta dolar AS secara tahunan atau year on year (yoy).

Meningkatnya penjualan perseroan ini juga menaikkan beban pokok penjualan INKP 7 persen menjadi 1,64 miliar dolar AS, dari 1,54 miliar dolar AS yoy. Perseroan pun tercatat membukukan laba bruto sebesar 857,3 juta dolar AS, meningkat 31,87 persen dari 650,1 juta dolar AS.

INKP pun tercatat mencetak pertumbuhan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 390,8 juta dolar AS atau sekitar Rp5,55 triliun, naik 35,97 persen dari 287,4 juta dolar AS secara tahunan.

Hingga kuartal III 2021, total aset Indah Kiat Pulp & Paper tercatat tumbuh 1,44 persen menjadi 8,6 miliar dolar AS, dari 8,4 miliar dolar AS di akhir 2020. Total liabilitas perseroan tercatat turun dari4,24 miliar dolar AS di akhir Desember 2020, menjadi 3,9 miliar dolar AS di akhir September 2021.

Adapun total ekuitas perseroan naik menjadi 4,62 miliar dolar AS per 30 September 2021, dari 4,24 miliar dolar AS per 31 Desember 2020.