Perusahaan Kertas dari Sinar Mas Milik Konglomerat Eka Tjipta Widjaja Raup Penjualan Rp23,49 Triliun dan Laba Rp4,10 Triliun
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk mencatatkan kinerja yang apik di enam bulan pertama tahun ini. Perusahaan berkode saham INKP itu berhasil mengerek penjualan dan laba bersih di semester I 2021.

Dalam laporan keuangan INKP yang dipublikasikan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa 24 Agustus, perusahaan dari grup Sinar Mas milik almarhum konglomerat Eka Tjipta Widjaja ini meraih penjualan neto sebesar 1,62 miliar dolar AS (sekitar Rp23,49 triliun). Jumlah itu berhasil tumbuh 9,64 persen dari penjualan neto pada periode yang sama tahun 2020 senilai 1,48 miliar dolar AS.

Penjualan neto berdasarkan jenis produk di enam bulan pertama 2021, meliputi kertas budaya sebesar 545,93 juta dolar AS, serta kertas industri, tissue, dan lain-lain senilai 674,04 juta dolar AS. Penjualan keduanya tercatat mengalami peningkatan masing-masing 21,78 persen dan 19,04 persen dari realisasi penjualan di periode yang sama tahun lalu.

Sementara untuk penjualan Pulp mencatatkan penurunan 13,27 persen menjadi 407,25 juta dolar AS dari sebelumnya 469,59 juta dolar AS pada enam bulan pertama 2020.

Terkereknya penjualan INKP di semester pertama, ikut mendorong naiknya beban pokok penjualan sebesar 5,82 persen, dari sebelumnya 1,01 miliar dolar AS menjadi 1,07 miliar.

Walhasil, laba bruto perusahaan berhasil tumbuh 18 persen menjadi 548,60 juta dolar AS. Sedangkan para periode yang sama tahun lalu, INKP hanya membukukan laba bruto senilai 464,89 juta dolar AS.

Per 30 Juni 2021 INKP membukukan beban usaha sebesar 172,84 juta dolar AS. Jumlah itu meningkat 14,74 persen dari beban usaha per 30 Juni 2020 senilai 150,63 juta dolar AS.

Hingga akhir Juni lalu, Indah Kiat Pulp & Paper mencatatkan laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga 282,90 juta dolar AS (sekitar Rp4,10 tiliun) atau tumbuh 39,20 persen dari sebelumnya 203,22 juta dolar AS di akhir Juni 2020.