Bagikan:

JAKARTA - Perkembangan industri baja tanah air kian menggeliat seiring dengan naiknya penjualan ekspor. Hal ini menandakan produk baja Indonesia semakin diakui negara-negara lain.

Pada Februari lalu, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk telah mengekspor 30.000 ton baja hot rolled coil (HRS) ke Italia yang menambah perluasan pasar produk-produknya ke Eropa, Pakistan, dan Malaysia.

Kali ini, PT Gunung Raja Paksi Tbk atau GRP yang mengekspor baja struktur ke Casa Grande, Arizona- Amerika Serikat. Tepatnya ke perusahaan industri mobil elektrik, Lucid Motors.

Ekspor produk milik GRP ini berjenis structural beam, dengan jumlah 700 MT dan bernilai 1 juta dolar AS.

Presiden Direktur GRP Abednedju Giovano Warani Sangkaeng menyampaikan, ini merupakan pengiriman trial order untuk pembangunan pabrik Lucid Motors. "Ekspor kali ini menandakan bahwa produk baja dalam negeri sudah berhasil menembus pasar ekspor ke AS," kata Abednedju dalam keterangannya, Senin 21 Maret.

Abednedju menambahkan, pengiriman baja ke negeri Paman Sam tersebut merupakan upaya perusahaan untuk mencapai target ekspor 2022 senilai 70 juta dolar AS. Selain itu, untuk meningkatkan porsi ekspor menjadi 20 persen, dibandingkan 2021 yang hanya 5 persen.

"Tahun 2021 nilai ekspor yang dicapai GRP mencapai 44 juta dolar AS," kata Abednedju menambahkan.

Informasi saja, pelepasan ekspor baja GRP ke Ameria Serikat itu langsung dihadiri Menteri Perindustrian Agus Gumiwang di Cikarang Barat.

Menperin Agus pun mengapresiasi langkah GRP yang bisa membawa devisa bagi negara dan berencana terus meningkatkan porsi ekspornya hingga 20 persen.

GRP berdiri sejak tahun 1970 dan merupakan salah satu perusahaan baja yang memiliki peran strategis pada pengembangan industri baja nasional.

Hal ini ditunjukkan dengan realisasi investasi GRP sampai tahun 2021 yang mencapai 488,71 juta dolar AS (sekitar Rp7 triliun) dengan memproduksi baja dari hulu sampai hilir.