JAKARTA - Surat utang obligasi kembali jadi pilihan perusahaan besar untuk menggalang pendanaan. Seperti yang dilakukan PT Mayora Indah Tbk.
Produsen berbagai cemilan ternama milik konglomerat Jogi Hendra Atmadja ini akan menerbitkan obligasi senilai Rp1,5 triliun. Obligasi ini merupakan bagian terakhir obligasi berkelanjutan II Mayora dengan target dana Rp2 triliun.
Sebelumnya, perseroan telah menerbitkan obligasi berkelanjutan II tahap I senilai Rp500 miliar.
Mengutip dokumen penawaran perseroan yang dirilis Jumat 10 Maret, obligasi berkelanjutan II tahap II Rp1,5 triliun ini akan dibagi menjadi dua seri.
Di antaranya seri A Rp1,2 triliun berbunga 7 persen dengan jangka waktu lima tahun dan seri B Rp300 miliar berbunga 7,5 persen per tahun dengan jangka waktu tujuh tahun dari tanggal emisi.
BACA JUGA:
Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat dan ditawarkan dengan nilai 100 persen dari jumlah pokok obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi.
Adapun pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 29 Juni 2022 dan pembayaran obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo, yaitu 29 Maret 2027 untuk Seri A dan 29 Maret 2029 untuk Seri B.
Bagi para investor yang meminati obligasi Mayora ini, bisa mulai melakukan pemesanan pada tanggal masa penawaran umum pada 22-24 Maret mendatang.
Sebagai tambahan informasi, Mayora akan menggunakan dana hasil obligasi sebesar Rp750 miliar untuk memberikan pinjaman kepada anak perusahaan yaitu PT Torabika Eka Semesta (TES) sebagai pembiayaan modal kerja. Adapun sisanya menjadi bagian dari kebutuhan modal kerja perseroan.