JAKARTA - PT Mayora Indah Tbk akan membagi berkah kepada pemegang sahamnya. Perusahaan konsumer berkode saham MYOR tersebut akan membagikan dividen kepada para pemegang saham senilai Rp52 per saham dengan total Rp1,16 triliun.
Direktur Keuangan Mayora Indah Hendrik Polisar mengatakan, keputusan itu dihasilkan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan Jumat 23 Juli lalu.
"Dividen itu mereperesentasikan sekitar 55 persen dari laba perusahaan," kata Hendrik.
Adapun, dividen tersebut akan dibagikan pada 13 Agustus 2021 kepada para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 4 Agustus 2021.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2021, Mayora ini mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp2,06 triliun atau naik 3,51 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp1,99 triliun.
Adapun, pendapatan terkoreksi 2,19 persen secara tahunan menjadi Rp24,47 triliun dari sebelumnya Rp25,02 triliun. Dari pos aset, total aset perseroan naik 3,88 persen menjadi Rp19,77 triliun pada akhir 2020 dari sebelumnya Rp19,03 triliun. Ekuitas tumbuh 13,72 persen menjadi Rp11,27 triliun sedangkan liabilitas ditekan 6,79 persen menjadi Rp8,50 triliun.
Mayora merupakan salah satu produsen makanan kemasan seperti biskuit, permen, wafer, kopi, coklat, dan makanan kesehatan. Produk-produk populer milik perusahaan konglomerat Jogi Hendra Atmadja ini antara lain Kopiko, Astor, Beng-Beng, Choki-Choki, Energen, Tora Cafe, Gilus Mix, dan Biskuit Roma.
Jogi Hendra Atmadja, sang pemilik Mayora, adalah orang terkaya nomor 7 di Indonesia versi Forbes per Desember 2020. Kekayaan Jogi Hendra Atmadja mencapai 4,3 miliar dolar AS. Jika dirupiahkan, harta Jogi mencapai sekitar Rp62 triliun.
Perusahaan memiliki fasilitas produksi di Banten dan Jawa Barat. Per 31 Maret 2021, pemegang saham Mayora yakni PT Unita Branindo 32,93 persen, PT Mayora Dhana Utama 26,14 persen, Jogi Hendra Atmadja 25,22 persen, dan publik 15,71 persen.