JAKARTA - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan berencana melelang surat utang negara (SUN) pada Selasa 15 Maret. Melalui lelang SUN ini, dana yang diperoleh untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2022.
Mengutip keterangan DJPPR, Kamis 10 Maret, lelang SUN tersebut akan dibuka mulai pukul 09.00 WIB dan ditutup pada pukul 11.00 WIB. Target indikatifnya Rp20 triliun, dengan target maksimal Rp30 triliun.
"Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia," tulis DJPPR.
DJPPR merinci, SUN yang akan dilelang antara lain SPN03220615 dan SPN12230303 dengan kupon diskonto. Selain itu juga ada FR0090 dengan kupon 5,125 persen, FR0091 dengan kupon 6,375 persen, FR0093 dengan kupon 6,375 persen, FR0092 dengan kupon 7,125 persen, dan FR0089 dengan kupon 6,875 persen.
DJPPR menambahkan, lelang bersifat terbuka (open auction) dan menggunakan metode harga beragam (multiple price). "Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif (competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield yang diajukan," kata DJPPR menambahkan.
BACA JUGA:
Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif (non-competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield rata-rata tertimbang (weighted average yield) dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.
Adapun pemerintah memiliki hak untuk menjual ketujuh seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan. SUN yang akan dilelang mempunyai nominal Rp1.000.000 per unit.
Pada prinsipnya, semua pihak, baik investor individu maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian (bids) dalam lelang.