JAKARTA — Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada hari Selasa 12 Desember atau lelang SUN terakhir pada tahun 2023, total penawaran yang masuk pada lelang kali ini sebesar Rp41,18 triliun. Angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan hasil lelang SUN dua pekan sebelumnya yang mencapai Rp48,71 triliun.
Adapun, nominal lelang yang dimenangkan adalah sebesar Rp19 triliun atau sesuai dengan target indikatif. Dari ketujuh seri SUN tersebut, ada 2 seri Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan 5 seri Obligasi Negara (ON).
"Pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp19,0 triliun pada lelang SUN hari ini dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2023, dan kondisi APBN terkini," Kata Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Deni Ridwan dalam keterangan resminya, Rabu 13 Desember.
Deni menyampaikan lelang penerbitan SUN hari Selasa kemarin merupakan lelang SUN terakhir untuk tahun 2023 sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2023.
Menurut Deni minat investor pada lelang SUN terakhir tahun 2023 hari ini relatif baik ditengah sikap investor menunggu keputusan tingkat suku bunga acuan the Fed, BOE, dan ECB yang dijadwalkan tanggal 14 Desember 2023 waktu Indonesia.
Hal ini tercermin masih tingginya jumlah incoming bids sebesar Rp41,18 triliun atau 2,17 kali dari target indikatif yang telah diumumkan. Selain itu, kinerja APBN yang baik menjadi faktor pendukung positif lelang SUN.
Deni menambahkan minat investor pada seri SUN tenor menengah sampai panjang masih kuat. Hal ini tercermin dari jumlah penawaran pada seri SUN tenor 6 dan 11 tahun yang masih dominan dengan jumlah penawaran masuk sebesar Rp20,52 triliun atau 49,82 persen dari total incoming bids dan dimenangkan sebesar Rp11, 6 triliun atau 61,1 persen dari total awarded bids.
BACA JUGA:
Adapun minat investor asing pada lelang SUN kemarin masih solid dengan jumlah incoming bids mencapai Rp9,08 triliun. Mayoritas incoming bids investor asing tersebut berada pada seri SUN tenor 6 tahun sebesar Rp5,13 triliun atau 56,52 persen dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp2,3 triliun atau 12,11 persen dari total awarded bids.
Deni menjelaskan membaiknya kondisi pasar SBN domestik dalam beberapa minggu terakhir mendorong penurunan Weighted Average Yield (WAY) obligasi negara yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini sebesar 1 hingga 10 bps dari level WAY obligasi negara yang dimenangkan pada lelang SUN sebelumnya, sehingga Pemerintah memperoleh borrowing cost yang lebih kompetitif.