Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah memutuskan untuk membatasi jumlah penonton MotoGP di sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok Selatan, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi 60.000 penonton. Keputusan diambil dengan memperhatikan kasus aktif COVID-19 dan vaksinasi di wilayah NTB.

Padahal, sebelumnya kapasitas ajang balap motor dunia yang akan berlangsung di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Mandalika, Lombok Tengah, NTB, pada 18-20 Maret 2022 diperkirakan akan ditonton oleh 100.000 penonton.

"Arahan Bapak Presiden terkait (MotoGP) Mandalika yang semula penontonnya 100.000, maka diturunkan menjadi 60.000 dengan situasi yang ada saat sekarang," ujar Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, dalam konferensi pers secara virtual, Minggu, 27 Februari.

Airlangga menjelaskan bahwa keputusan tersebut merupakan penyesuaian atas kondisi pandemi COVID-19 di sekitar kawasan Provinsi NTB. Di mana, kasus tercatat mencapai 3.200 kasus namun dengan penyebaran di bawah nasional.

"Dengan BOR (tingkat keterisian rumah sakit) adalah 20 persen. Ini di bawah nasional (36 persen)," tuturnya.

Koordinator PPKM Luar Jawa-Bali ini mengatakan pemerintah terus meningkatkan jumlah vaksinasi di seluruh kabupaten dan kota di Lombok untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, di tengah berlangsungnya agenda balap dunia.

Secara keseluruhan, kata Airlangga, di NTB tingkat vaksinasi COVID-19 dosis pertama mencapai angka 91,4 persen. Sementara, proses kedua 65,3 persen dan penguat atau booster 2,6 persen.

"(Rinciannya) untuk Kota Mataram, vaksinasi dosis pertama sudah 115 persen dan dosis kedua 84 persen. Sementara Kabupaten Lombok Tengah tingkat vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 91,5 persen. Sementara, dosis kedua sebanyak 74 persen dan dosis ketiga atau booster baru 1,2 persen," ucapnya.

Sekadar informasi, pada Januari 2022 lalu, Jokowi memberi restu kuota penonton MotoGP ditingkatkan dari 63.000 menjadi 100.000 penonton. Penambahan kuota penonton Ini sudah direspons oleh pelaku usaha untuk menyiapkan akomodasi hingga transportasi.

Bahkan, PT Hotel Indonesia Natour (HIN) selaku anggota Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau yang dikenal dengan sebutan InJourney, ikut mendukung gelaran MotoGP, yakni dengan memenuhi kebutuhan akan akomodasi di Mandalika, Mataram dan sekitarnya.

Direktur Pengembangan Bisnis dan Pemasaran PT Hotel Indonesia Natour, Christine Hutabarat mengatakan HIN telah berkoordinasi dengan pemerintah Nusa Tenggara Barat, untuk dapat mempersiapkan perumahan warga menjadi hunian alternatif para penonton MotoGP karena melihat ketersediaan tingkat hunian hotel berbintang yang mulai menipis.

"Bekerja sama dengan Pemerintah NTB, Dinas Pariwisata NTB dan dinas terkait, termasuk menggandeng desa wisata yang tersebar di seluruh wilayah Mandalika dan sekitarnya seperti Desa Stanggor, Kampung Wisata Mandalika dan lain sebagainya," ujar Christine dalam keterangan tertulis, Rabu, 23 Februari.

Christine mengatakan melalui kerja sama dengan pemerintah daerah serta pendekatan ke desa wisata, diharapkan dapat menjadi sumber penghasilan bagi para penduduk sekaligus memenuhi kebutuhan akomodasi calon penonton MotoGP Mandalika.