Menko Airlangga: Penonton MotoGP Mandalika Tak Perlu Tes PCR atau Antigen
Menko Airlangga Hartarto/Foto: Antara

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa penonton MotoGP Mandalika tidak perlu melakukan tes PCR atau antigen asal telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis lengkap.

“Tadi sudah mendapatkan arahan Bapak Presiden dengan dosis kedua di NTB yang sudah di level 70 persen, maka untuk penonton di di Mandalika MotoGP yang sudah 2 kali vaksinasi tidak perlu dites baik PCR maupun antigen lagi,” kata Menko Airlangga saat Konferensi Pers PPKM secara daring, Senin 7 Maret.

Peraturan tersebut, lanjut Airlangga, berlaku untuk seluruh penonton baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu guna mengatasi penyebaran COVID-19 pada saat penyelenggaraan pertandingan MotoGP, pemerintah mengurangi kuota penonton dari semula 200 ribu penonton menjadi 60 ribu penonton.

“Kapasitas penonton adalah 60 ribu dan seluruh tiket sudah sold out terutama di hari ketiga di hari pertandingan,” ujarnya.

Lebih lanjut Airlangga merinci, secara keseluruhan, capaian vaksinasi COVID-19 di NTB telah mencapai 92,5 persen dan dosis keduai sebanayk 70,6 persen dan berada pada level 1. Capaian vaksinasi per kota/kabupaten adalah Mataram mencapai 116 persen untuk dosis pertama dan 86 persen untuk dosis kedua. Lombok Barat mencapai 89,5 persen untuk dosis pertama dan dosis kedua sebanyak 70,7 persen. Lalu, Lombok Tengah 92 persen untuk dosis pertama dan 77 persen untuk dosis kedua.

Kemudian tinggal Lombok Timur, vaksin pertama 92,7 persen dan kedua 63,6 persen lalu Lombok Utara 88,5 persen. Secara keseluruhan vaksin pertama 92,5 dan kedua 70,6 persen dan vaksin ketiga 3,8 persen. Jadi Mandalika sudah sangat siap untuk menggelar pertandingan,” jelas Airlangga.

Ia juga menyinggung terkait travel bubble di Batam Bintan. Pemerintah telah menyiapkan kebijakan sesuai arahan Presiden Jokowi dengan tanpa karantina. Jumlah wisatawan yang akan ke Batam Bintan per 23 Februari-6 Maret sebanyak 240 orang dan pada 25 Februari-14 Maret sebanyak 510 orang

“Tadi ada arahan dari Bapak Presiden untuk disiapkan visa on arrival di Batam Bintan maupun yang sudah diberlakukan di Bali,” kata dia.