Menteri BUMN Erick Thohir: MotoGP Mandalika Perkuat Pariwisata Indonesia di Mata Dunia
Ilustrasi (dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengatakan bahwa gelaran MotoGP yang diselenggarakan di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), adalah kesempatan bagi Indonesia untuk memperkuat brand sebagai negara pariwisata di dunia.

"Ini kesempatan kita untuk menguatkan brand nasional di mata dunia sebagai negara pariwisata," tulis Erick, dikutip dari Instagram resminya @erickthohir, Selasa, 8 Maret.

Erick berharap dengan suksesnya acara MotoGP di Mandalika, Lombok, NTB menjadi hal yang baik dalam membangun persepsi Indonesia di mata dunia.

"Bahwa kita terus menggalakkan event-event dunia yang ada di Indonesia," ucapnya.

Erick juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama tim dan kolaborasi BUMN untuk menyukseskan acara kebanggaan Indonesia ini. Mulai dari menginisiasi, menyiapkan infrastruktur, dukungan sponsorship hingga penyelenggaraan.

Selain itu, Erick juga mengucapkan terima kasih atas animo masyarakat yang tinggi dalam mendukung gelaran lomba balap motor Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP) 2022 di Mandalika, Lombok, NTB.

Lebih lanjut, Erick menjelaskan bahwa animo masyarakat yang tinggi tersebut berasal dari individu, komunitas bahkan sampai korporasi.

"Alhamdulillah dimana tiket daripada MotoGP yang utama terjual habis," ucapnya.

Nonton MotoGP tak perlu tes COVID-19

Kordinator PPKM Luar Jawa-Bali Airlangga Hartanto menyampaikan bahwa menonton gelaran MotoGP di Mandalika tak perlu menggunakan hasil tes kesehatan COVID-19 baik antigen maupun PCR. Namun, aturan tersebut berlaku untuk penonton yang telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis lengkap.

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan bahwa peraturan tersebut berlaku untuk seluruh penonton, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.

"Persyaratan untuk menonton itu adalah mereka yang sudah dua kali vaksin dari mana pun, dari dalam negeri maupun luar negeri, dan yang sudah dua kali divaksin, maka dia akan masuk sirkuit tanpa tes PCR maupun antigen lagi," tuturnya dalam konferensi pers secara virtual, Senin, 7 Maret.

Keputusan tersebut, kata Airlangga, sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Keputusan diambil juga atas pertimbangan bahwa vaksinasi dosis kedua di Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah di level 70 persen.

Bahkan, lanjut Airlangga, NTB menjadi satu-satunya provinsi dari 34 provinsi yang berstatus level 1. Meski begitu, guna mengatasi penyebaran pada saat penyelenggaraan pertandingan MotoGP pemerintah pun mengurangi kuota penonton dari semula 200.000 menjadi 60.000 penonton.

"Dari penonton 200.000 kemarin sudah kita turunkan ke 60.000 dan tadi saya sampaikan tiketnya sudah 60.000 sold out. Sudah terbeli semua di hari ketiga perlombaan," jelasnya.