JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan pertemuan dengan Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Mohamed Al Mazroei dan jajarannya. Dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai peningkatan kerja sama investasi UEA dengan BUMN.
Erick menyebut UEA telah menyampaikan ketertarikannya untuk meningkatkan berbagai kerja sama dengan BUMN untuk sektor kesehatan, pangan, dan energi. Kata dia, Kementerian BUMN juga sejak awal menaruh prioritas terhadap tiga sektor tersebut.
"Kehadiran pandemi COVID-19 membuka mata kita dan menjadi momentum bagi kita untuk memperkuat ketahanan pangan, kesehatan, dan energi," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu 9 Maret.
Erick juga menjelaskan bahwa BUMN saat ini telah memiliki sejumlah holding, seperti holding pangan, holding farmasi, holding rumah sakit, dan juga holding Indonesia Battery Corporation (IBC) yang terbuka untuk bekerja sama dengan UEA.
Erick pun berharap kerja sama dengan UEA tak sekadar memberikan dampak positif bagi Indonesia dalam membangun ketahanan pangan, kesehatan, dan energi, melainkan juga mampu menaikkan daya saing BUMN di kancah internasional.
"UEA akan terus meningkat kerja sama investasi dengan BUMN untuk kemandirian kesehatan, pangan, dan energi. Kita berharap ini akan menjadi kerja sama yang saling menguntungkan," ucapnya.
Dalam pertemuan tersebut, Erick juga menyampaikan laba bersih BUMN secara konsolidasi pada 2021 mencapai Rp90 triliun atau melonjak tajam dibanding 2020 yang sebesar Rp 13 triliun.
BACA JUGA:
Menurut Erick, keberhasilan transformasi BUMN yang dilakukan perusahaan-perusahaan pelat merah hingga mencatatkan kinerja positif, telah mendorong kepercayaan dari UEA untuk meningkatkan kerja sama dengan BUMN.
"Menteri Suhail Mohamed Al Mazroei sangat antusias mendengar paparan transformasi BUMN," ujar Erick.
"Ini kenaikan luar biasa yang mendapat apresiasi langsung dari Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Mohamed Al Mazroei," sambungnya.
Sekadar informasi, pertemuan ini juga dihadiri Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury dan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo.