JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan dukungan untuk mewujudkan target investasi nasional sebesar Rp1.400 triliun tahun 2023.
Tidak hanya berperan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di Tanah Air, BUMN memiliki kesempatan untuk meningkatkan skala bisnisnya menjadi pemain global.
Dari total target investasi Indonesia, pemerintah mendorong Kementerian BUMN mendapatkan investasi di luar pasar modal sebesar Rp127 triliun dengan memanfaatkan aset-aset yang dimiliki BUMN.
Perlu diketahui, Indonesia menargetkan investasi tahun ini naik sebesar Rp200 triliun dibandingkan 2023 yang mencapai Rp1.207 triliun. Pemerintah menyebut realisasi investasi tahun lalu terdiri dari 53 persen di Pulau Jawa dan 47 persen di Pulau Jawa.
"Dengan target Pak (Presiden) sebesar Rp1.400 triliun, kami coba mendorong Kementerian BUMN untuk mendapatkan investasi di luar pasar modal senilai Rp127 triliun di semua aset-aset BUMN yang bekerja sama dengan sektor swasta atau mendorong UMKM,” papar Erick saat menghadiri Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 beberapa waktu lalu.
Target investasi Rp127 triliun terbagi ke tujuh sektor. Mulai dari energi dan migas (Rp33,8 triliun), pariwisata dan pendukungnya (Rp21,5 triliun), jasa logistik (Rp20,1 triliun), infrastruktur (Rp20 triliun), mineral batu bara (Rp14,4 triliun), jasa keuangan (Rp9 triliun), serta kesehatan dan lainnya (Rp8,5 triliun).
Dalam kesempatan lain, Erick Thohir menilai perlu adanya kolaborasi antara BUMN dengan mitra di luar negeri agar dapat mendorong lebih banyak perusahaan pelat merah menjadi pemain skala global.
BACA JUGA:
Beberapa peluang kemitraan strategis yang telah dijajaki adalah PT Angkasa Pura (AP) II bersama GMR Group asal India untuk kemungkinan pengembangan bandara. Kemudian, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan Indonesia Investment Authority (INA) menjajaki kerja sama strategis dengan Dubai Port (DP) Uni Emirat Arab (UEA).
“BUMN bantu Kementerian Investasi dan Pak Luhut untuk memasukkan investasi supaya BUMN semakin transparan dan mau menjadi global player,” tambahnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa investor di berbagai negara tertarik untuk berinvestasi, terutama pada pemerataan infrastruktur, seperti jalan tol, pelabuhan, bandara, baik di Pulau Jawa maupun luar Pulau Jawa.
BUMN berupaya menjalankan peran untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global. Meski diprediksi tidak terkena resesi, laporan World Economic Outlook (WE) Edisi Januari 2023 menyebut bahwa IMF merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi di Tanah Air menjadi 4,8 persen dari sebelumnya 5 persen.