Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berharap kehadiran program 10.000 Pertashop bisa mencetak pengusaha-pengusaha baru di daerah dan membuka lapangan kerja baru. Karena itu, Erick meminta PT Pertamina (Persero) untuk turun tangan terlibat dalam memudahkan perizinan pendirian Pertashop.

"Perizinan sulit karena dianggap menjadi pom bensin besar, padahal ini pom bensin mini. Pertamina mesti turun," ujarnya dalam tayangan 'Erick Thohir Dukung Pertashop Pertamina untuk Peluang Bisnis Pengusaha Daerah', dikutip Jumat 18 Februari.

Seperti diketahui, PT Pertamina (Persero) merupakan penyokong utama adanya program 10.000 Pertashop. Bersama BUMDes, Koperasi, Pesantren dan UMKM, Erick Thohir meminta agar Program 10.000 Pertashop bisa terwujud di 7.196 kecamatan Indonesia.

Lebih lanjut, Erick juga menekankan bahwa BUMN bukan eranya lagi menjadi menara gading.

"Tapi secara korporasi kita di hulu harus kuat, bisa bersaing secara global, tetapi di hilir bermanfaat untuk rakyat sebanyak-banyaknya," ucapnya.

Erick Thohir mengaku optimistis kehadiran Pertashop di seluruh penjuru nusantara, akan membantu meningkatkan penghasilan pengusaha daerah dan membuka lapangan kerja. Tak hanya itu, kata Erick, Pertashop merupakan solusi untuk mengatasi kelangkaan bahan bakar di pedesaan.

Wujudkan pemerataan ekonomi

Dalam upaya mewujudkan pemerataan ekonomi, Erick berkata pemerintah pusat, daerah, swasta, UMKM dan masyarakat harus saling bergotong-royong. Sehingga, dibutuhkan motor-motor penggerak lainnya yang bisa mengakomodir hal tersebut, tentunya para pengusaha di daerah.

"Tidak mungkin lapangan pekerjaan dibuka hanya oleh BUMN, atau pemerintah pusat dan daerah. Tetapi para pengusaha adalah motor pembuka lapangan kerja," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Erick juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para pengusaha daerah yang telah komitmen bersama untuk menumbuhkan ekonomi negara.

Eks Presiden Inter Milan ini pun meminta untuk bisa saling bersinergi dan berkolaborasi mengingat ekonomi serta bisnis bisa berubah akibat disrupsi digital.

"Saya mengucapkan terima kasih, para pengusaha yang hari ini mendapatkan kesempatan untuk berpartner bersama Pertamina. Tolong saling jaga, ingat ekonomi berubah, bisnis berubah," tuturnya.