JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada perdagangan Jumat 25 Februari, setelah kemarin 'kebakaran' karena melorot 102,23 poin atau 1,48 persen ke level 6.817,82.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, kemarin IHSG melemah setelah Rusia secara resmi mendeklarasikan perang dengan Ukraina dan menghancurkan pangkalan udara sistem pertahanan udara Ukraina. Hal ini mendorong panic selling di pasar saham.
Adapun sentimen negatif ini masih akan membayangi perdagangan di akhir pekan Jumat 25 Februari. Sementara dari dalam negeri, minim sentimen dari data ekonomi dan tingginya kasus COVID-19 turut memberatkan pergerakan.
"Secara teknikal candlestick membentuk long black body dengan volume yang sangat tinggi mengindikasikan potensi bearish yang cukup kuat," ungkap Dennies dalam riset.
BACA JUGA:
Untuk perdagangan di akhir pekan, IHSG diproyeksi melanjutkan pelemahan dengan level support di 6.740 hingga 6.663. Sementara resistance berada di 6.911 hingga 7.005.
Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 6.702 hingga 6.954. Dia mencermati, pergerakan IHSG saat ini masih berada dalam tekanan.
"Kondisi yang memanas antar negara global memberikan dampak terhadap market global sehingga menjadikan sentimen negatif yang berimbas pada kondisi market dalam negeri," ujar William.