JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan terus pada jalur pemecahan rekor all time high (ATH) pada periode awal Ramadan, setelah akhir pekan lalu parkir pada posisi 7.078,76 atau naik 0,1 persen.
IHSG Jumat 1 April, ditutup menguat tipis setelah sempat bergerak melemah sepanjang hari. Penguatan didorong bursa saham global yang juga melemah akibat ketegangan Rusia-Ukraina yang semakin memanas meskipun sempat membicarakan perjanjian damai sebelumnya.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG masih bakal bergerak dalam rentang 6.940 - 7.099. Pergerakan IHSG terlihat kembali mencetak rekor ATH pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
"Hingga saat ini pergerakan IHSG masih akan cenderung bergerak menguat terbatas namun keseriusan kenaikan akan terlihat jika IHSG mampu ditutup di atas level ATH secara beruntun," ujarnya dalam riset.
BACA JUGA:
Capital inflow yang masih mengalir deras, lanjut dia, masuk ke dalam pasar modal Indonesia juga turut menjadi penunjang bagi kenaikan IHSG. Dengan demikian, IHSG masih berpotensi menguat pada perdagangan kedua April 2022.
Adapun, Indosurya Bersinar Sekuritas menilai secara teknikal sejumlah saham menarik diperhatikan seperti PT Astra International Tbk (ASII), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).