Bagikan:

JAKARTA - Upaya pemerintah yang gencar menstabilkan harga minyak goreng nampaknya harus ternodai oleh ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. Dilaporkan bahwa terjadi penimbunan minyak goreng bersubsidi di Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.

Dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dipimpin oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat bersama Satpol PP, didapati gerai ritel modern di kawasan tersebut memiliki stok minyak goreng bersubsidi dalam jumlah yang tidak wajar.

Dari informasi yang dihimpun redaksi, setidaknya dua ritel modern bermerek dagang Indomaret diduga melakukan penimbunan. Adapun, lokasi gerai tersebut berada di kawasan Tugu Bambu Pringsewu dan sebelah Rumah Sakit Mitra Husada.

“Kami cek di rak minyak goreng bersubsidi kosong, tetapi ketika dilihat ke dalam (gudang) ada puluhan liter di tempat tersebut,” ungkap Ketua Komisi II DPRD Pringsewu Maulana Lahudin dikutip Selasa, 15 Februari.

Menurut Maulana indikasi kecurangan yang dilakukan oleh oknum tersebut terlihat jelas dari gelagatnya ketika petugas mencoba menggeledah gerai ritel.

“Pegawai di tempat itu berlari dan mencoba untuk menyembunyikan minyak goreng bersubsidi ini,” tuturnya.

Dari pengakuan oknum pegawai Indomaret tersebut diperoleh keterangan jika mendapat kiriman minyak goreng bersubsidi sebanyak tujuh karton. Ironisnya, pedagang makanan eceran yang berlokasi di lingkungan gerai mengaku tidak pernah dapat membeli minyak goreng yang dimaksud.

Sementara untuk gerai kedua, ditemukan total 24 liter minyak goreng bersubsidi yang kemudian langsung dijual kepada masyarakat yang membutuhkan. Meski demikian, petugas sudah mengantongi beberapa barang bukti dan kini telah diamankan di kantor Satpol PP.

Guna memperoleh informasi secara komprehensif, VOI kemudian mencoba menghubungi pihak PT Indomarco Prismatama selaku entitas induk yang menaungi Indomaret. Namun, hingga berita ini diturunkan gerai waralaba tersebut belum juga memberikan keterangan.