Bagikan:

JAKARTA - Stok atau persediaan minyak goreng di ritel-ritel modern, seperti Alfamart mengalami kekosongan. Kondisi tersebut terjadi setelah pemerintah memberlakukan kebijakan minyak goreng satu harga yakni Rp14 ribu per liter. Hal itu karena masyarakat sangat antusias menyambut kebijakan tersebut, sebab sebelumnya harga minyak melonjak tinggi sejak akhir 2021.

Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin angkat bicara mengenai kekosongan persediaan minyak goreng di perusahaan ritel milik konglomerat Djoko Susanto ini. Menurut dia, stok yang ada di toko seharunya cukup untuk 2 minggu jika masyarakat membeli sewajarnya. Namun, karena terjadi panic buying atau berbelanja berlebihan persediaan di toko pun habis.

Solihin pun mengimbau agar masyarakat membeli sesuai kebutuhan. Sebab, minyak goreng dengan harga Rp14 ribu berlaku hingga 6 bulan dan persediaannya dijamin pemerintah. Ia juga mempertanyakan untuk apa masyarakat membeli terlalu banyak minyak goreng.

"Stoknya cukup. Makanya diimbau kepada masyarakat jangan panik. Jangan panik. Mau goreng apa sih, belinya banyak-banyak. Sekali lagi saya pastikan stok cukup selama masyarakat tidak melakukan pembelian berlebihan. Saya pastikan itu. Pemerintah memastikan itu dan kami siap mendukung program pemerintah," katanya kepada VOI, Kamis, 20 Januari.

Lebih lanjut, Solihin mengatakan bahwa saat ini persediaan minyak goreng di gudang-gudang Alfamart aman. Namun, untuk menyalurkan ke toko-toko diperlukan waktu.

"Ada yang perhari, ada yang per 2 hari, ada juga kalau daerah-daerah jauh per minggu. Jadi sangat tergantung wilayahnya. Tidak semua barang dikirim per hari," ucapnya.

Menurut dia, stok yang ada di gudang sebanyak apapun tidak akan cukup jika masyarakat membelinya berlebihan. Karena itu, Solihin meminta masyarakat tidak perlu panik.

"Masih ada (stoknya), tapi kan sekali lagi berapapun stok yang ada, seluruhnya pun kalau masyarakat membeli berbondong-bondong ya habis juga," tuturnya.

Stok minyak goreng kosong di ritel modern

Di hari kedua kebijakan minyak goreng satu harga berlaku, di sejumlah rotel modern yakni Indomaret, wilayah Pesanggrahan 2, Jakarta Barat, stok atau persediaan minyak goreng kosong.

Salah satu pegawai mengatakan bahwa para pembeli yang didominasi kaum emak-emak sangat antusias dengan kebijakan tersebut. Sehingga, stok yang ada di toko ludes terjual dalam waktu 2 jam, di hari pertama.

"Sudah habis dari kemarin. Stoknya enggak banyak, karena memang stok yang ada di toko. Biasanya 2 hari sekali masuk barang lagi. Tapi enggak tahu minyaknya ada atau enggak, nanti datang lagi aja," katanya kepada VOI, Kamis, 20 Januari.

Bergeser ke arah Kreo, persediaan minyak goreng pun habis. Berdasarkan pernyataan pegawai yang enggan disebut namanya, sejak pagi tadi sudah terjual 50 pcs minyak goreng.

"Habis minyak gorengnya. Tadi pagi baru buka udah pada ngantre emak-emak, ada 50 pcs. Kemarin (di hari pertama, juga lebih banyak yang beli kurang lebih 100 pcs. Belum tahu masuk lagi kapan, tapi biasanya 2 hari sekali masuk barang," ucapnya.

Salah satu pembeli, Siti (50) mengatakan bahwa dirinya sejak pagi sudah mengelilingi daerah Kreo untuk mencari minyak goreng di ritel modern, namun tidak kunjung mendapatkannya.

"Dari pagi ini saya nyari ke Indomaret, semua kosong. Udah keliling ini nyari nggak dapat. Soalnya kemarin pada berebut semua orang," ucap Siti.