JAKARTA - Saham pemenang tender sirkuit balap Formula E PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) bikin tegang para investornya. Sempat melesat hingga level Rp141 atau naik 34,28 persen, saham JKON justru berbalik turun ke level Rp118 per saham pada penutupan perdagangan Senin, 7 Februari.
Pada level itu, saham JKON naik 12,38 persen dari level perdagangan Jumat, 4 Februari, Rp105 per saham.
Mengutip data perdagangan, sepanjang hari ini saham JKON ditransaksikan dengan frekuensi 12.386 kali. Nilai transaksinya mencapai lebih dari Rp17,6 miliar.
Sejak membuka perdagangan, saham JKON memang terus melompat naik. Sebelum akhirnya banyak para investor mengambil aksi profit taking sehingga akhirnya menutup perdagangan pada level Rp118 per saham.
Tercatat, para investor asing ikut mengambil untung dari kenaikan saham JKON. Aksi jual bersih (net sell) asing pada saham JKON mencapai Rp1,49 miliar.
BACA JUGA:
Seperti diketahui, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk resmi menjadi pemenang tender sirkuit ajang balang internasional Formula E. Anak usaha PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk ini mendapat penilaian terbaik di antara penyedia lainnya melalui proses evaluasi dan klarifikasi.
Kepala Divisi Sekretaris PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Nadia Diposanjoyo menyampaikan, terpilihnya Jasa Konstruksi Manggala sejak 1 Februari lalu. Dalam prosesnya, sudah dilakukan tahapan seleksi yang transparan dan bisa diakses lewat website e-procurement perseroan serta memenuhi prinsip pengadaan barang dan jasa.
Selain itu, perusahaan itu menang tender berdasarkan kelulusan berbagai kriteria penilaian yang syarat dan hasil klarifikasinya dibuat bersama dengan tim konsultan pelaksana, tim adhoc procurement perseroan, serta tim Formula E. Adapun kriteria ini dibuat sesuai dengan standar terbaik dan ketetapan waktu dalam pelaksanaan pembangunan sirkuit balap mobil listrik tersebut.
"Pada prosesnya, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk mendapatkan kecukupan dan pemenuhan penilaian terbaik di antara penyedia lainnya melalui proses evaluasi dan klarifikasi," ungkap Nadia dalam keterangan resmi, Sabtu, 5 Februari.