Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi terus berupaya memastikan harga minyak goreng dapat lebih terjangkau untuk masyarakat kebanyakan. Terbaru, Mendag bersama jajaran melakukan blusukan ke Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur untuk mengecek langsung fluktuasi harga serta ketersediaan pasokan.

Dalam pernyataannya, dia mengungkapkan jika harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng akan berlaku efektif di pasar rakyat dalam tiga hingga empat hari ke depan.

Disebutkan bahwa berdasarkan Permendag Nomor 6 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Sawit mencantumkan HET minyak goreng curah Rp11.500/liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500/liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp14.000/liter. Beleid itu sendiri seharusnya sudah mulai diterapkan mulai 1 Februari 2022 yang lalu.

“Hari ini kita lihat bahwa minyak goreng sudah dikucurkan sesuai dengan harga eceran tertinggi dan saat ini masih dalam proses penyesuaian, sehingga kita masih bisa menemukan harga minyak curah yang masih belum sesuai HET. Tapi dalam tiga sampai empat hari ke depan,harga ini akan mengikuti HET minyak goreng yang ditetapkan,” ujarnya Kamis, 3 Februari.

Mendag memastikan jika pasokan minyak goreng ke pasar rakyat terjaga dengan baik dan dianggap sudah memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Pasokan baru minyak goreng yang sudah diberlakukan HET telah membaur dengan pasokan lama di pasar,” kata dia.

Setelah meninjau Pasar Kramat Jati, Mendag Lutfi melanjutkan peninjauan ke pabrik minyak goreng PT Asianagro Agungjaya, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara untuk memastikan pasokan CPO berjalan dengan baik ke produsen. Sehingga, para produsen bisa mendistribusikan minyak goreng lewat jalur distribusi sesuai HET pemerintah.