Jamin Tak Ada Pungli, Bahlil Minta Investor Berinvestasi Langsung ke Indonesia
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meminta kepada investor untuk tidak ragu berinvestasi langsung ke Indonesia. Sehingga, tak perlu lagi lewat negara lain seperti Singapura jika ingin melakukan investasi.

Bahlil juga mengatakan pola investasi di Indonesia sudah jauh lebih baik dan transparan. Bahkan, Bahlil menjamin praktik pungli pun sudah tidak ada lagi. Maka dari itu, kata Bahlil, bila bisa langsung investasi ke Indonesia untuk apa lewat yang lain terlebih dahulu.

"Kalau bisa sekarang (investasi) enggak perlu lagi lewat negara orang, langsung aja ke Indonesia. Sekarang enggak ada lagi pungli kok, langsung-langsung aja," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis, 27 Januari.

"Kalau bisa langsung, kenapa harus lewat negara lain," sambungnya.

Bahlil mengatakan investasi asing yang masuk ke Indonesia paling banyak datang dari Singapura selama tahun 2021. Namun, menurut dia, investasi tersebut bukan cuma dari uang orang Singapura saja. Bahkan, ada kemungkinan besar orang Indonesia pun memiliki uang di Singapura yang kemudian diinvestasikan ke Indonesia.

"Paling tinggi Singapore, tapi saya enggak yakin ini uang Singapore semua. Mungkin sebagian orang Indonesia juga punya uang di situ," ucapnya.

Lebih lanjut, Bahlil mengatakan bahwa hal itu terjadi karena Singapura menjadi hub Para investor. Menurut dia, banyak sekali investor menyuntikkan dananya ke Singapura. Kemudian perusahaan Singapura mengelola dana tersebut dengan melakukan investasi di negara lain, termasuk Indonesia.

"Jadi dia (Singapura) hub ini. Bukan rahasia umum lagi. Jadi Singapura ini hub, jadi terminal untuk beberapa negara yang masuk, baru masuk ke Indonesia," jelasnya.

Negara yang paling banyak investasi di Indonesia

Berdasarkan data Kementerian Investasi, selama 2021 dana investasi asing yang masuk ke Indonesia paling banyak dari Singapura. Nilainya mencapai 9,4 miliar dolar AS, atau sekitar 30,2 persen dari total investasi asing yang masuk ke Indonesia.

Lalu, di posisi kedua adalah Hong Kong. Adapun nilainya mencapai 4,6 miliar dolar AS. Di posisi ketiga ada China dengan investasi sebesar 3,2 miliar dolar AS.

Kemudian, posisi keempat adalah Amerika Serikat dengan nilai investasi mencapai 2,5 miliar dolar AS. Di posisi kelima adalah Jepang dengan investasi sebesar 2,3 miliar dolar AS.

Adapun total investasi asing di Indonesia sepanjang 2021 sebesar Rp454 triliun atau 50,4 persen dari total seluruh realisasi investasi yang masuk ke Indonesia. Kemudian, jumlah sebesar itu naik 10 persen dari tahun sebelumnya.