Dukung Strategi Ekspansi Bisnis, Startup Pahamify Pecahkan Rekor Muri
Ilustrasi (Foto: Dok. Pahamify)

Bagikan:

JAKARTA – Perusahaan rintisan (startup) bidang teknologi pendidikan PT Pahami Cipta Edukasi (Pahamify) disebutkan baru saja meraih prestasi dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri) untuk kategori Pelaksanaan Try Out dengan Peserta Terbanyak bertotal 64.160 orang.

Chief Technology Officer (CTO) Pahamify Edria Albert mengatakan bahwa upaya yang dilakukan oleh perusahaan adalah bentuk pengembangan strategi bisnis agar lebih bisa semakin menggaet pasar yang terus berkembang saat ini.

“Terima kasih kepada Muri yang telah mengapresiasi dan memberikan predikat ini kepada Pahamify. Penyelenggaraan TryOut Akbar secara gratis ini pada dasarnya merupakan salah satu kontribusi kami dalam mendukung perjuangan siswa,” ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Minggu, 23 Januari.

Menurut Edria, konsep pengembang belajar jarak jauh sangat relevan untuk saat ini di kondisi pandemi COVID-19. Selain itu, kemajuan teknologi turut menjadi pendorong atas lahirnya konsep belajar secara daring.

“Kami yakin pasar pembelajaran dengan teknologi akan semakin luas, apalagi jumlah anak usia sekolah masih terus bertambah. Melalui rekor Muri ini kami berharap bisa meng-grab lebih banyak lagi antusias masyarakat,” tutur dia.

Dalam kesempatan yang sama, Pendiri Muri Jaya Suprana menyampaikan ucapan selamat atas pencapaian Pahamify. Menurut dia, tidak mudah untuk mengumpulkan orang dalam jumlah puluhan ribu di satu waktu dan melakukan aktivitas yang sama.

“Dengan rasa bangga dan hormat, Muri memaklumatkan Pahamify sebagai pemrakarsa dan penyelenggara Latihan Ujian Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri dengan jumlah peserta terbanyak di Indonesia. Semoga pencapaian ini semakin memperkuat perusahaan untuk senantiasa berkontribusi secara langsung bagi pendidikan di Indonesia,” katanya.

Pahamify sendiri mengklaim telah sukses diunduh jutaan kali oleh pengguna melalui AppStore dan Google Play sejak mulai berkegiatan usaha pada 2018 lalu. Startup ini disebut-sebut menyediakan puluhan ribu konten pembelajaran bagi siswa, baik dalam bentuk animasi, maupun video pembelajaran.