Erick Thohir Resmi Luncurkan Logo Baru Holding BUMN Pangan
Menteri BUMN, Erick Thohir. (Mery Handayani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi meluncurkan nama dan logo baru Holding BUMN Pangan yakni ID FOOD. Seperti diketahui, proses pembentukan holding pangan ini telah selesai dilaksanakan pada awal Januari lalu.

Pembentukan holding tersebut ditandai dengan pengalihan lima saham BUMN pangan yakni PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT Berdikari, dan PT Garam kepada PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI sebagai induk holding BUMN pangan.

Menteri BUMN Erick Thohir berharap peluncuran ID FOOD bukan hanya sekadar simbolik karena sudah terbentuknya holding BUMN pangan. Lebih dari itu, Erick meminta hasil nyatanya.

"Peluncuran ID Food saya sudah tekankan kepada direksi ini bukan hanya peluncuran logo, bukan hanya simbolik, tapi apa konkret result, apa konkret hasilnya," katanya dalam peluncuran logo baru Holding BUMN Pangan, di Jakarta, Rabu, 12 Januari.

Erick mengatakan bahwa ID FOOD akan didorong untuk melakukan perbaikan dari supply chain pangan kita yang selama ini tidak ada kepastian dan tidak ada koordinasi satu dan lainnya. Ia juga berharap ID FOOD dapat bekerja sama dengan BUMN lain termasuk Himbara.

"Saya berharap ID FOOD tadi melakukan sinergitas dengan Himbara, PTPN, Perhutani, PT Pupuk, apa? Melakukan pendampingan daripada hasil untuk para petani, peternak dan juga nelayan. Dan juga ada solusi pembiayaan yang benar dengan data yang benar," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Umum  PT RNI (Persero), Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa launching identitas baru holding pangan hari ini menjadi pemicu semangat untuk mewujudkan tiga objektif yang mendukung ketahuan pangan nasional.

"Inklusivitas bagi petani, peternak dan nelayan serta menjadi perusahaan pangan berkelas dunia. Semoga holding BUMN pangan dapat memberikan peran yang lebih pada ekosistem pangan nasional, sehingga dapat hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia," ucapnya.