Bagikan:

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut jika outlook pendapatan negara akan melebihi target yang ditentukan dalam Undang-Undang APBN 2021.

Disebutkan bahwa hingga 30 November 2021 pendapatan negara adalah sebesar Rp1.699,4 triliun. Angka ini tercatat 97,5 persen dari pagu yang sebesar Rp1.743,6 triliun.

“Perbaikan kinerja pendapatan negara sangat kuat,” ujarnya dalam konferensi pers APBN Kita secara virtual, Selasa, 21 Desember.

Secara terperinci, Menkeu menjelaskan sektor penerimaan perpajakan tumbuh 18,6 persen secara tahunan (year-on-year/y-o-y) menjadi Rp1.314,8 triliun.

Jumlah ini terdiri dari penerimaan pajak Rp1.082,6 triliun (tumbuh 17 persen y-o-y) serta kepabeanan dan cukai sebesar Rp232,3 triliun (tumbuh 26,6 persen y-o-y).

Sementara itu untuk sektor Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga membukukan hasil positif dengan Rp382,5 triliun atau melesat 25,4 persen dibandingkan periode akhir November 2020.

Adapun, dari sisi belanja negara diketahui agak landai dengan capaian realisasi Rp2.310,4 triliun atau 84 persen dari alokasi Rp2.750 triliun di UU APBN 2021.

“Kita lihat dalam sisa waktu ini belanjan akan dioptimalkan,” tuturnya.