JAKARTA – Pendapatan negara dalam APBN 2022 menunjukan kinerja yang sangat memuaskan jelang tutup tahun. Hal itu tergambar dari sejumlah indikator penerimaan negara yang berhasil melampaui target yang ditetapkan.
Mengutip laporan APBN yang dilansir Kementerian Keuangan disebutkan bahwa pendapatan negara hingga akhir November 2022 tercatat mencapai Rp2.377,5 triliun atau 104,9 persen terhadap target Rp2.266,2 triliun. Bukuan tersebut lebih tinggi Rp678 triliun dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu.
“Kinerja positif pendapatan negara masih terus berlanjut yang tercermin dari pertumbuhannya 39,9 persen secara year on year (yoy),” ungkap risalah tersebut dikutip redaksi pada Rabu, 28 Desember.
Secara terperinci, pendapatan negara terdiri dari penerimaan pajak yang sudah sebesar Rp1.568 triliun dari target Rp1.485 triliun.
Kemudian, penerimaan dari Kepabeanan dan Cukai sebesar Rp280,2 triliun di akhir November. Angka ini meningkat jadi Rp293,1 triliun pada 14 Desember dan diyakini bakal mencapai target Rp299 triliun pada tutup buku nanti.
BACA JUGA:
Adapun, instrumen pendapatan lainnya adalah penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang mencetak Rp527,3 triliun di akhir bulan lalu dari estimasi awal yang hanya sebesar Rp481,6 triliun.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani sendiri menyatakan bahwa kinerja positif APBN yang mencatatkan pertumbuhan secara konsisten tidak lepas dari akselerasi belanja pemerintah yang berkualitas dan terjaga baik.
“Pendapatan negara melanjutkan pertumbuhan ditopang oleh kenaikan harga komoditas dan pemulihan ekonomi yang terjaga. Kinerja ini telah melampaui target APBN sesuai dengan Perpres 98/2022,” tegas Menkeu Sri Mulyani.