Bagikan:

JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan bahwa perseroan bakal melakukan aksi korporasi di pasar modal dengan melepas sebagian sahamnya ke publik melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi mengatakan bahwa hingga IPO bakal ditargetkan akan dilaksanakan pada kuartal III 2022. Perseroan pun hingga saat ini masih mempersiapkan diri untuk mengeksekusi aksi korporasi tersebut.

"Sekarang proses sudah di Kementerian, secara umum Kementerian keluarkan daftar dan rekomendasikan ke otoritas yg berwenang supaya kita boleh IPO. Sekarang proses di Kementerian BUMN,” ujar Ira, dalam acara media gathering, di Jakarta, Rabu 15 Desember.

Ia menjelaskan bahwa untuk menjalankan IPO, pihaknya melihat kesiapan dari dua sisi yakni kesiapan perusahaan sendiri dan juga kesiapan pasar dalam menyerap saham.

"IPO ada dua sisi dari persiapan pertama dari ASDP yang disebut IPO readyness yang kita tekadkan kuartal III 2022, sisi kedua market readyness ini seberapa besar marker untuk grab IPO dari ASDP. Kami tugas terbesar menyiapkan ASDP readyness kita sudah gandeng konsultan level dunia supaya standarnya dunia jadi good class consultant," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan, Teknologi Informasi, dan Manajemen Risiko PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Djunia Satriawa mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah berkomunikasi dengan pihak sekuritas terkait ddengan IPO.

"IPO ini memang ada ASDP readynes dan market readyness itu kita lakukan secara intensif. Kita juga tetap komunikasi dgn sekuritas melihat possibility market di 2022," tambahnya.

Djunia mengungkapkan bahwa perseroan mengincar dana sebesar Rp3,5 triliun hingga Rp4 triliun dari IPO. Dana tersebut akan digunakan perseroan untuk modal kerja.

"Dana IPO untuk biayai sebagian investasi selama 5 tahun ke depan. Yang nanti fokusnya adalah menambah alat produksi. Karena sasaran kita meningkatkan market share, akusisi juga program yang akan didanai IPO. Dana IPO juga akan masuk ke core bisnis ASDP di penyebrangan yang saat ini kontribusi 63-64 persen dari total pendapatan ASDP di samping pelabuhan dan jasa usaha. Jadi dana IPO betul-betul akan masuk ke alat produksi untuk core bisnis penyebrangan," tutupnya.