Bagikan:

JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo meninjau persiapan arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Provinsi Lampung. 

Dalam peninjauannya, Pelabuhan Bakauheni menyeapkan 200 ribu alat tes swab antigen yang digunakan untuk screening kondisi pemudik yang akan pulang dari kampung halaman. Selain itu, ada juga tambahan 12 ribu antigen dari Dinas Kesehatan dan 50 ribu stok di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Doni menyebut, Pemerintah Provinsi Lampung telah menyediakan beberapa fasilitas isolasi seperti rusun dan wisma. Jika terdapat warga terinfeksi COVID-19 dan bergejala, maka pihak Dinas Kesehatan harus segera melakukan upaya penanganan dan merujuk ke rumah sakit rujukan.

"Manakala dari pelaku perjalanan ini yang mengalami gejala, dan merupakan kelompok rentan, maka harus pada kesempatan pertama dirawat di rumah sakit yang telah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Lampung,” kata Doni dalam keterangannya, Minggu, 16 Mei.

Lalu, Jika  dibutuhkan, Pemerintah Pusat akan memberikan dukungan dengan menyiapkan hotel atau losmen yang tersedia di wilayah Lampung.

"Kalau ini masih kurang, maka Pemerintah Pusat akan memberikan dukungan untuk menyiapkan hotel atau losmen yang tersedia di wilayah Lampung, dan sekitarnya,” ucap Doni.

Doni menyebut, upaya ini bertujuan untuk memastikan  tidak ada transmisi yang memicu lonjakan kasus COVID-19 di wilayah lain. Menurut dia, kolaborasi unsur pemerintah pusat dan daerah sudah dilakukan dengan baik, sehingga dia yakin kendala yang ada dapat diatasi dengan lebih mudah.

“Kami yakin dengan adanya sistem yang terintegrasi, maka kendala yang ada di lapangan akan bisa dipecahkan dengan lebih mudah,” pungkas dia.

Berdasarkan laporan PT ASDP Pelabuhan Bakauheni, sedikitnya ada 440.014 orang yang telah melakukan perjalanan dari Merak menuju Bakauheni sejak 22 April hingga 15 Mei 2021. Menurut prediksi, angka tersebut akan kembali dalam waktu yang relatif tidak terlalu lama.