Bagikan:

JAKARTA - Saat terdesak, secara naluri  seseorang terpacu kreativitasnya untuk keluar dari keadaan tersebut. Tujuannya tak lain agar bisa menyelamatkan dari keadaan bahaya dan bisa melenggang pergi. Seperti yang dilakukan seorang pria yang terjaring operasi penyekatan arus mudik di bilangan Gadog, Puncak, Bogor, Jawa Barat, 14 Mei lalu. Entah kenapa ia mencatut nama Iwan Bule yang juga mantan petinggi Polri dan kini menjabat sebagai Ketua Umum PSSI agar bisa lolos dari tangkapan petugas.

Namun petugas yang merazia dan menangkap pria tersebut tak mudah diperdaya. Meski pria itu mengucapkan nama Iwan Bule, pria tersebut tetap diproses. Dan belakangan ketahuan kalau apa yang dia lakukan hanyalah mengaku-kau dekat  dengan Iwan Bule. Padahal dia bukan staf atau karyawan PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia).

Rekaman video perdebatan pria yang mencatut nama Iwan Bule dengan petugas saat terjaring razia ini kemudian viral di media sosial dan menjadi perbicangan khalayak di dunia maya. Mereka mengecam tindakan tak sopan yang dilakukan pria yang berjaket merah dengan tulisan Indonesia itu.

Iwan Bule, melalui Pelaksana Tugas Sekjen PSSI Yunus Nusi dan  Direktur Media PSSI Eko Rahmawanto memberikan klarifikas soal ini. "Dia hanya membawa-bawa nama PSSI," ujar Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi kepada pewarta dikutip dari Antara, Sabtu, 15 Mei.  

Hal serupa Kembali ditandaskan oleh Eko Rahmawanto. “Ada-ada saja cara orang untuk lepas dari keadaan terdesak. Kami tegaskan lagi pria itu bukan pegawai PSSI. Saya enggak tahu mengapa dia berani-beraninya mencatut nama Pak Iwan Bule,” keluhnya kepada VOI.ID yang menghubunginya 16 Mei. Eko meminta kepada semua pihak untuk tidak mencatut nama Ketua Umum PSSI untuk keperluan apa pun.

Karen video ini viral di dunia maya, banyak warganet yang angakat bicara. “Memalukan...kasian aparat kecapean hargai dong aturannya....,” demikian komentar warganet pemilik akun @ivanirvandy

Apa yang dilakukan pria ini juga ditimpali oleh warganet yang lain. Mereka membela kemarahan polisi atas ulah orang yang mencatut nama Iwan Bule ini. “Wajar pak polisi marah. Siapa pun kalau lelah mudah terpancing emosi. Pak Polisi juga mau istirahat. Tiap puasa dan lebaran hari-hari dijalan. Sudah dihimbau flat B dilarang masih saja cari cara. Lapar dan haus dilatih sebulan, belum cukup melatih menunda keinginan yang lain. Puasanya dilanjut yuk,” kata pemilik akun @nina_chandrakirana.

Tangkapan layar saat petugas berdebat dengan pria yang mencatut nama Iwan Bule. (IG Radar Bogor)
Tangkapan layar saat petugas berdebat dengan pria yang mencatut nama Iwan Bule. (IG Radar Bogor)

Hal senada diungkapkan pemilik akun @gusti_ariawiraradja. Ia mendukung tindakan aparat yang melakukan tugasnya dengan benar. Termasuk menindak pria yang mengaku-ngaku dekat dengan Iwan Bule Ketua PSSI. “Pangkat cuma sopir ngaku ajudan....udah pak..ciduk masukin sel,” katanya.

Ada-ada saja, kelakuan orang Indonesia untuk bebas dari jeratan petugas di masa mudik lebaran. Upaya yang dilakukan aparat, satgas COVID-19 dan tenaga Kesehatan mengurangi mobilitas warga dilangar dengan berbagai cara. Saat terdersak dan terjadi melakukan improvisasi mencatut nama Iwan Bule Ketua Umum PSSI.