JAKARTA - PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU), emiten produsen tepung olahan gandum yang baru mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada bulan Juli lalu membukukan laba bersih Rp72,48 miliar pada kuartal III 2022 atau 3,6 kali lipat dari target laba bersih 2022. Perseroan berhasil membukukan kenaikan laba bersih 320 persen yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp17,27 miliar.
Direktur Utama Cerestar Indonesia, Indra Irawan mengatakan, penjualan Perseroan pada periode ini tercatat sebesar Rp2,55 triliun atau turun tipis sebesar 2 persen dari Rp2,61 triliun pada periode yang sama tahun 2021.
"Kenaikan harga bahan baku gandum serta kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang menekan daya beli masyarakat telah sedikit mempengaruhi penjualan TRGU pada kuartal III tahun ini," ujarnya dalam keterangan kepada media, Sabtu 29 Oktober.
Namun demikian, lanjutnya, perseroan sebaliknya berhasil menurunkan beban pokok penjualan sebanyak 7 persen menjadi Rp2,26 triliun dari Rp2,42 triliun sehingga membukukan lonjakan laba bersih. Perusahaan mencatatkan aset sebesar Rp2,64 triliun pada 30 September 2022, meningkat dari Rp1,98 triliun pada 31 Desember 2021.
“Sesuai pernyataan kami ketika IPO, TRGU akan membagikan dividen dari laba bersih yang bisa diraih tahun ini," imbuhnya.
Ia berharap, dengan capaian kinerja ini, perseroan akan semakin meyakinkan para investor bahwa TRGU adalah perusahaan yang prospektif dan dikelola secara serius oleh team manajemen yang bisa diandalkan.
BACA JUGA:
Untuk lebih memacu pendapatan, tambah Indra, TRGU saat ini sedang menyiapkan pengembangan bisnis penjualan bahan pakan ternak dengan membangun fasilitas gudang dan pengemasan bahan pakan ternak di daerah Cilegon, yang diharapkan bisa beroperasi secara komersial pada kuartal II 2023.
Sementara itu pembangunan fasilitas gudang dan pengemasan tersebut dibiayai dengan dana hasil penawaran perdana saham kepada publik (IPO), dimana pada bulan Juli lalu TRGU berhasil meraih Rp315 miliar. Sesuai janji Perseroan dalam prospektus, sekitar 33,33 persen dana hasil IPO tersebut digunakan untuk membangun fasilitas gudang dan pengemasan pada anak perusahaan TRGU, PT Agristar Grain Industry (AGY).
Nantinya, ekspansi TRGU ke dalam bisnis bahan pakan ternak ini akan melengkapi lini produk bahan pakan ternak produk samping tepung terigu (wheat bran pollard) dengan bahan pakan ternak lain seperti bungkil kedelai (SBM/Soybean Meal) dan DDGS (distillers dried grains with solubles).
"Bahan pakan ternak tambahan tersebut akan diimpor dan di-distribusikan oleh AGY," pungkasnya.